Tanah Karo, TrikNews.co – Pekerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang dikerjakan oleh Cv Batu Garut disinyalir merugikan warga Desa Gurusinga Kecamatan Berastagi kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.
Pasalnya, menurut pemilik lahan yang terkena dampak dari pembangunan drainase ini adalah David Purba dan Juniawan Sembiring, mereka ini telah beberapa kali untuk membicarakan tentang kerusakan lahan mereka yang tidak bisa ditanami kembali namun sejauh ini tidak ada solusi.
” Jafri Sembiring selaku konsultan Dinas PUPR Karo hanya mengatakan pembangunan sudah selesai, tidak ada masalah ganti rugi, hanya itu jawabnya,” kata David kepada triknews.co.
Hal ini, sambung David, sudah pernah kami sampaikan kepada kepala Desa Gurusinga Kecamatan Berastagi Sutra Gurusinga, dan kamipun berkomunikasi dengan pengawas Cv Batu Garut dan pengawas tersebut menyerahkan Uang sebesar 3 juta Rupiah kepada saya, terang David.
Lanjut David, dan uang tersebut sudah kami pakai untuk memperbaiki Saluran pembuangan air kamar mandi warga yang rusak akibat proyek drainase tersebut, dan lahan kamipun rusak seperti sekarang , sepertinya tidak ada solusi dari PUPR Karo, janganlah kami jadi korban” imbuhnya.
Selain kerusakan lahan kami, proyek
pembangunan Drainase saluran air
limbah masyarakat desa Gurusinga
lokasinya di Lau Ndehara di bawah
pohon kayu nabar itu, juga perlu
dipertanyakan, anggaran sebesar
580 juta itu seharusnya untuk dua
titik bersama lahan di depan gereja
Simpang Tiga Gurusinga ada apa
dengan mereka? ungkap David yang juga tokoh di desanya ini.
Menurut. di dalam peta itu jelas David lagi, seharusnya dua proyek itu harus dibangun, namun proyek yang seratus meter itu, tidak jadi dibangun maka dialihkan ke bangunan yang 98 meter namun ditambahkan panjangnya 15 meter, tapi dengan anggaran 580 juta saya duga ada korupsi disini, tegas David Purba sembari mengatakan proyek yang sudah dibangun di Lau Ndehara satu titik itu tidak layak.
” Bisa dikatakan pekerjaan asal jadi, bahkan tidak mungkin anggaran sebesar itu, dalam satu titik,” pungkasnya,
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi kadis PU PR Tanah Karo tidak berhasil, menurut salah satu stafnya ia tidak berada di kantor, Rabu (10/03/2022). (Jampang Ginting)