Binjai,TrikNews.Co–Perihal tentang SMK N.2 yang terjaring P2TL PLN UPL B.kota,Senin 17 Februari lalu dimana petugas menemukan Di SMK N.2 Binjai MCB terpasang adalah ukuran 3X 10AV dengan daya 6600 yang ditukar menjadi 3X 63 AV dengan daya 40.000.
Atas temuan ini menurut pengangkuan Pak Andre selaku kabagĀ pendistribusian Arus dan Jaringan mengatakan sudah memanggil pihak Sekolah SMK.N.2 Binjai untuk hadir di kantor PLN UPL Binjai Kota namun, menurut keterangan Pak Andre sampaiĀ hari Kamis, tanggalĀ 20/2/20 yang bersangkutan belum juga hadir memenuhi undanganĀ tersebut.
Atas ketidakhadiran kepsek SMKN.2 media inipun mempertanyakkan apa tindak lanjut dari pada pihak PLN UPL B.Kota kepada petugas PLNĀ Andre. Ia menjelaskanĀ akan memberi peringatan panggilan 1,2 dan ke 3.
NamuƱ,ketika di tanya mengapa pihak P2TL tidak langsung menggambil tindakkan memutus aliran Listrik atau mengganti MCB yg Oper Daya.Pak Andre menjelaskan masih menunggu pihak sekolah datang untuk klarifikasi.
“Kita menunggu pihak sekolah untuk datang memenuhi undangan klarivikasi,”jelasnya.
Terkait hal tersebut di atas ketua LSM LPPAS RI kota Binjai Bung zul ketika di minta tanggapannya, Sabtu (22/2) dikantornya mengatakan bahwa kuat dugaanya telah terjadi kong kali kong antara pihak PLN UPL Binjai kota dengan kepala sekola SMK.N.2 Binjai Samsul Bahri.
Dirinya meminta kepadaĀ Kepala PLN UP.3 Kota Binjai agar bekerja propesional jangan ada tebang pilih dalan penerapan SOP sesuai dengan UU no.30Ā tahun 2009 tentang ketenaga Listrikkan yang mengakibat kerugian Perusahan Listrik Negara PT PLN persero. Ia juga meminta kepada kadis Pendidikan Sumatra utara DR.Drs Arsyat.MM dan Cq UPTD Binjai Langkat agar melaksanakan fungsi pengawasan yang melekat terhadap SMA dan SMK sederajat agar tidak terjadi hambatan dalam proses Belajar mengajar kedepannya ujar Bung zul.(tim)