BerandaUncategorizedDiduga Karena OD Nyawa SS Melayang di Malam Pergantian Tahun Baru

Diduga Karena OD Nyawa SS Melayang di Malam Pergantian Tahun Baru

Author

Date

Category

Binjai, TrikNews.co -Diduga karena Over Dosis (OD) saat sedang “Ajeb-Ajeb” di Diskotik SKY Garden, yang berada di Jalan Sei Petani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, seorang Pria berinisial SS, yang bertempat tinggal di Batang Serangan, Kabupaten Langkat, dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (1/1) dinihari.

Menurut informasi yang diterima dari salah seorang sumber yang namanya enggan disebutkan, kejadian tersebut pertama kali diketahuinya saat satu unit Mobil jenis Daihatsu Terios berwarna Silver, nopol B 460 NG, keluar dari lokasi parkiran Diskotik SG, dan melaju kencang kearah RSUD dr Djoelham Binjai, Sabtu (1/1) dinihari, sekira Pukul 02.00 Wib.

“Kejadiannya sekitar jam 2 tadi malam. Pada waktu itu saya disalip di Titi (jembatan-red) oleh mobil jenis Daihatsu Terios, B 460 NG yang sebelumnya saya lihat keluar dari lokasi parkiran Diskotik dengan kencang sambil terus membunyikan klakson untuk minta jalan. Dibelakang mobil itu ada Kereta (Sepeda Motor-red) Sport, kalau tidak salah jenis RX King, yang mengikutinya dari belakang,” ucap sang sumber saat menceritakan kejadian yang dilihatnya tersebut.

Karena terus membunyikan klakson, sambung sang sumber, dirinya pun akhirnya memberikan jalan kepada mobil dan Sepeda Motor yang dimaksud untuk mendahuluinya.

“Di jalan Sei Petani atau sekitar 100 meter menuju Jalan Raya itu kan sempit, jadi mobil itu sempat melaju pelan karena macet. Pada saat macet itu saya coba mendekatinya. Saat itulah saya melihat ada orang yang ditidurkan di jok mobil dan kakinya keluar dari pintu mobil seperti terjuntai. Yang saya curiga, ada beberapa orang seperti menekan atau memompa bagian dada orang yang terlihat tidur itu,” ungkap sang sumber kembali sembari mengaku bahwa pada saat itu dirinya menaiki Sepeda Motor seorang diri.

Tidak sampai situ, sambung sang sumber, karena merasa curiga dan penasaran, akhirnya ia mencoba mengikuti Mobil tersebut hingga akhirnya diketahui berhenti di RSUD dr Djoelham Binjai.

“Saya sendiri yang mengikutinya langsung sampai ke rumah sakit. Bahkan saya sempat tanya ada kejadian apa. Tapi gak ada jawaban dari mereka. Di rumah sakit itulah saya baru tau jenis mobil dan BK (nomor Polisi-red) nya,” urai sang sumber lagi.

Menindaklanjuti hal itu, awak media pun mencoba mendatangi RSUD dr Djoelham Binjai untuk melakukan konfirmasi kepada Reception, yang selanjutnya disarankan agar menanyakannya lsngsung kepada Perawat yang sedang bertugas, Sabtu (1/1) siang.

Namun menurut beberapa orang perawat RSUD dr Djoelham Binjai yang sedang bertugas, mereka tidak mengetahui hal itu karena sudah ada pergantian Ship.

“Sudah ganti Ship jam 8 pagi tadi, jadi kami tidak tau. Tapi kalau dilihat dari buku ini, tidak ada Pasien yang OD tadi malam,” ungkap salah seorang perawat wanita yang memakai hijab.

Penelusuran pun terus dilakukan terkait kematian korban tersebut. Akhirnya, salah seorang sumber lainnya yang namanya juga minta dirahasiakan mengatakan bahwa sebelum dibawa ke RS dr Djoelham Binjai, korban bersama beberapa rekannya menikmati malam pergantian tahun di Diskotik yang sebelumnya pernah disegel oleh Pemerintah Kabupaten Deli Serdang ini.

“Sepertinya memang sudah tidak bergerak lagi saat akan dibawa menuju ke Rumah Sakit,” beber sang sumber.

Kepastian terkait kematian itu pun akhirnya diketahui setelah awak media melakukan konfirmasi kepada salah seorang warga Batang Serangan, yang mengaku mengenal korban.

“Benar meninggal dunia. Usia korban sekitar 40 tahunan. Informasi yang saya dapat karena over dosis tadi malam di diskotik,” ungkap pria yang mengaku mengenal korban dan juga minta namanya dirahasiakan dengan alasan karena tempat tinggalnya tidak jauh dari rumah korban.

Saat ditanya apa profesi keseharian korban saat ini, sang sumber menjawab bahwa pekerjaannya korban tidak menentu. “Saya pun bingung mau menjawabnya. Karena kalau saya lihat dibilang preman juga nanggung, dibilang petani ya gitu juga. Pastinya yang saya tau belakangan ini korban bekerja seperti menjadi body guard seseorang. Namun kalau ditanya warga sekitar, umumnya mereka mengatakan kalau korban adalah preman,” demikian ungkap sang sumber diakhir pembicaraannya, sembari menyebutkan nama asli pria berinisial SS yang diduga mengalami Over Dosis hingga merenggut nyawanya itu.

Terpisah, Ps Kasi Humas Polres Binjai Iptu Junaidi, saat dikonfirmasi terkait hal itu, mengaku mendengar terkait adanya korban yang meninggal dunia pada saat malam pergantian tahun di Diskotik SG karena diduga Over Dosis.

“Saya memang mendengar hal itu dari rekan rekan. Tadi pun ada rekan media yang konfirmasi ke saya terkait adanya korban yang meninggal dunia karena diduga mengalami Over Dosis saat berada di Diskotik,” ungkap Ps Kasi Humas Polres Binjai, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (1/1) malam.

Namun dikarenakan lokasi Diskotik yang berada di Wilayah hukum Kabupaten Deli Serdang, lanjut Iptu Junaidi, sehingga bukan menjadi tangggung jawab dari Polres Binjai. “Wilayah hukumnya kan Deli Serdang. Jadi untuk penanganan kasusnya ya disana,” tegas Iptu Junaidi. (JN).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img