Langsa, Trik News.co – Kegiatan rehabilitasi ruangan kelas SMPN 13 Langsa digampong Sungai Pauh Induk Kecamatan Langsa Barat Pemko Langsa diduga dan terindikasi terjadinya Mark-up pada penggunaan anggaran biaya pembelajaan barang material yang diperlukan untuk proyek tersebut, hal ini berdasarkan pantauan langsung yang dilakukan media ini kelokasi proyek beberapa hari lalu.
Indikasi dan dugaan terjadinya Mark-up pada kegiatan proyek rehabilitasi ruang kelas tersebut terlihat dari bahan yang dipakai dimana proyek yang benilai miliyaran rupiah itu memakai semen merk Dinamix, hal ini layak diduga selain terjadinya mark-up penggunaan anggaran biaya juga terindikasi adanya dugaan tidak sesuai RAB dan dikhawatirkan gedung ruang kelas tersebut tidak berkualitas.
Proyek dengan nomor SPK : 08/SPK/TU/DIKBUD/DAK-SMP/2021. Tanggal mulai 13 Juli 2021. Nama Pekerjaan : Rehabilitasi ruangan kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang. Lokasi : SMPN 13 Langsa. Kode rekening : 5.2.03.01.01.0010. Waktu pelaksanaan : 150 Hari Kalender. dan selesai tanggal 09 Desember 2021 dengan besaran Nilai Kontrak yaitu ; 1.303.000.000,- . Sumber dana : DAK Reguler 2021, proyek ini dilaksanakan : CV. Permata IZZATY.
Sebagaimana kita ketahui, proyek-proyek tersebut berada dibawah pengawasan Disdik Langsa, meskipun begitu sesuai pantauan yang dilakukan, pihak petugas dari Disdik Langsa tidak pernah dijumpai berada di lapangan untuk mengawasi, kenyataan ini bukan saja terjadi di satu lokasi, namun juga di sejumlah lokasi proyek yang berada dibawah pengawasan Disdik.
Disisi lain, dengan terpantaunya rekanan memakai bahan-bahan yang terasa asing yang menurut dugaan harganya lebih murah, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada penyediaan bahan-bahan bangunan lainnya, terlebih lagi pengawasan yang dilakukan oleh pihak petugas dari Disdik Kota Langsa sebagaimana pantauan dirasakan lemah dan terkesan seperti tidak adanya pengawasan.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ketentuan dan mekanisme pelaksanaan proyek-proyek rehap sekolah dibawah Disdik, Wartawan media ini mencoba meminta tanggapan Kadisdik Drs Suhartini, M.Pd melalui pesan WhattsAap nya sebagai berikut.
“Ass,mlkm Bu Kadis, ijin konfirmasi, apa tanggapan ibu dengan hasil pantauan kami di lokasi rehap sekolah, rekanan proyek hampir rata-rata memakai semen yang namanya belum begitu dikenal oleh masyarakat khususnya di Aceh seperti semen merk Dynamix, Merah Putih, dan lainnya, mohon tanggapan dari ibu, tks, tulis Wartawan lewat pesan WhattsApp kepada Kadisdik.
Kadisdik Langsa yang dimintai tanggapan terkait hasil pantauan yang dilakukan awak media disejumlah lokasi proyek rehabilitasi gedung sekolah tersebut, yang bersangkutan Disdik Langsa Dra Suhartini M.Pd hanya membaca saja pesan whattsAap nya tanpa ada tanggapan sepatah kata pun, sementara pihak rekanan proyek hingga berita ini naik tayang di meja redaksi belum diketahui siapa rekanan pelaksana proyek miliaran itu, demikian. (Boy)