Langsa, Trik News.co – Kawasan dalam wilayah perkotaan kota Langsa kerab terlihat digenangi air meski hujan turun tidak seberapa besarnya, hal tersebut terpantau Wartawan media ini di sejumlah titik jalan utama yakni Jl.Iskandar Muda (toko belakang), kemudian sebagian Jl.T Umar (toko depan), Jl.Pertigaan Trafick light (lampu merah) berhadapan dengan kantor Pos Indonesia.
Selanjutnya banjir juga terpantau di sejumlah tempat lainnya seperti dilokasi perapatan simpang empat arah menuju ke jalan prof.Majid Ibrahim melalui Jl.Sudirman tepatnya depan Premium Caffe PB Blang Pase. Selain itu banjir saat hujan turun mengguyur kota Langsa juga terjadi digampong Matang Seulimeng tidak jauh dari perapatan jalan lintas.
Sementara genangan air pada ruas badan jalan saat hujan turun juga terjadi di Jl.TM Zein Gampong Daulat depan kantor camat Langsa Kota yang lama serta di sejumlah titik lokasi lainnya yang tidak sempat terpantau oleh media ini. Dari hasil pantauan dan investigasi yang dilakukan penyebab terjadinya genangan air pada ruas badan jalan disejumlah tempat tersebut disebabkan lobang pembuangan air yang dibuat tidak cukup memadai sehingga air hujan yang jatuh kebadan jalan tidak bisa dengan mudah masuk keselokan (drainase).
Selain lobang pembuangan air yang tidak berfungsi dengan baik, saluran drainase yang ada juga terindikasi kurang besar, tidak dalam, serta tidak cukup/kurang kemiringan dari drainase tersebut sehingga air yang masuk menuju keselokan tidak cepat mengalir, akibatnya parit (drainase) tidak sanggup menampung debit air pada saat turunnya hujan.
Hal ini juga dibenarkan oleh warga disejumlah tempat yang berhasil dikonfirmasi, Rabu (6/10), salah satunya Zainuddin warga PB Blang Pase, menurut Zainuddin, genangan air dibadan jalan saat hujan turun tersebut disebabkan tidak berfungsinya lobang pembuangan air yang ada dibawah trotoar bahu jalan serta terjadinya pendangkalan drainase oleh lumpur yang sehari kesehari terus menumpuk.
Saat hujan dengan debit air yang besar, jelasnya lagi, maka tidak heran jika serapan air yang masuk keselokan jadi lambat, alhasil apa yang terjadi, genangan air dengan ketinggian yang berfariasi antara 30 cm s/d 50 cm pun terlihat disejumlah tempat, tutur Zainuddin membenarkan.
Terpisah, tim ahli pembangunan infrastruktur penataan kawasan perkotaan Bang Biet juga mengutarakan hal serupa, menurut Bang Biet, genangan air terjadi disebabkan beberapa kemungkinan seperti terjadinya pendangkalan pada drainase yang ada.
Kemudian yang rill kita lihat, timpal Bang Biet lagi, karena tidak berfungsinya dengan baik lobang saluran pembuangan air yang terpasang di trotoar bahu badan jalan sehingga air yang condong mengalir mencari tempat yang lebih rendah tidak ada celah untuk masuk keselokan dan akhirnya menggenangi ruas jalan, sebut Bang Biet menutup konfirmasinya. (Boy)