Aceh Timur l TrikNews.Co l—– Ismail Wara Desa Aluedua.Kecamatan Langsa Baaroe Kota Langsa. yang telah berdomisili /berladang di Sp satu(1) desa Bunin kecamatan Serbajadi. Kabupaten Aceh timur. Menyampaikan kepada Awak media Selasa 31/08/2021. Sambil menagis Meneteskan Air matanya.
Iya menceritakan kejadian rumahnya Yang berukuran 5×5 meter itu Yang Terbangun dari kayu yang direncanakan untuk tempat tinggal menetap menghabiskan sisa umurnya sambil bertani menanam padi darat dan menanam tanaman Sayur sayuran serta tanaman horti kultura untuk menyambung hidup sehari-hari akhirnya ludes di Hamok oleh Gajah Liar pada hari Sabtu (28/08/2021) pekan lalu.”ujar Ismail mengisahkan.
Ismail juga mengatakan.” Kejadian tersebut ketika Ismail dan keluarga nya pergi ke Kabupaten Gayo Lues untuk menjenguk orang tuanya namun alangkah terkejutnya Ismail sekembali dari rumah orang tuanya melihat rumah dan tanaman miliknya hancur berantakan di rusak oleh Gajah liar yang masih banyak dikawasan itu.
Ismail juga menjelaskan, dirinya merasa sangat Sedih dan putus asa atas kejadian yang menimpa dirinya, ia tidak tau mau mengadu kemana dan kepada siapa atas musibah yang menimpanya Itu, mau di sampaikan kepada siapa, ucapnya dengan nada bingung.
“Rencana saya ingin memberitahu kepada petugas dan pihak dinas terkait serta juga LSM yang mempunyai tugas dalam hal ini, namun dikarenakan sejak kejadian pada hari Sabtu 28/08/2021 Lalu, sampai saat ini belum pernah ada yang datang meninjau ke lapangan baik tanaman serta rumah sudah hancur, dan tanaman pun sudah habis menjadi tanah tidak tersisa lagi keluhnya.
Sementara itu nada yang sama juga disampaikan oleh Sehamin warga dusun Karang Kuda Desa Bunin kecamatan Serbajadi kabupaten Aceh Timur. Dirinya mengaku tanaman padi nya yang baru berumur dua bulan seluas satu hektar juga ludes di ratakan dengan tanah oleh gajah liar yang terjadi pada Jumat 19/98/2021 sampai hari Sabtu 28/08/2021, namun begitu sampai hari ini juga belum ada satupun pemerintah khususnya Pemkab Aceh Timur yang datang meninjau kelapangan. “tutur Sehamin.
Sehamin berharap kepada Pemda Aceh Timur dan BKSDA agar dapat kiranya membantu serta meninjau kelapangan terhadap kejadian ini amukan gajah ini, harap Suhamin.
Menurut Keterangan dari Muhammad Isa, Deriktur FKL Aceh ketika di konfirmasi oleh awak media terkait solusi penyelesaian konflik antara Gajah dengan Manusia di kecamatan Serbajadi Aceh Timur kedepan, Muhammad Isa mengaku Kedepan Pihak FKL akan berupaya semaksimal mungkin untuk memonitor pergerakan kawanan Gajah liar tersebut.”katanya.
“FKL juga Akan Memasang GPS Sollar pada Kawanan Gajah Liar tersebut dengan tujuan agar mudah di monitor pergarakan nya dan mudah di Antisipasi sebelum kawanan Gajah Liar tersebut Memasuki perkampungan Masyarakat.
Lebih lanjut Muhammad Isa menjelaskan. “Kewenangan FKL dalam menyelesaikan konflik Gajah dengan manusia hanya untuk mengendalikan pergerakan kawanan Gajah Liar, untuk memonitor nya bila kawanan Gajah tersebut mamasuki ke perkampungan masyarakat, dan FKL juga akan berupaya untuk mengusirnya di kembalikan Kehabitatnya, iya juga berharap kepada warga untuk memberikan Informasi agar bisa secepat nya di lakukan pengusiran kawanan Gajah Liar tersebut.” Harap Muhamma Isa.
Begitu juga dengan keterangan dari Cecep pihak BKSDA Aceh ketika di konfirmasi oleh awak media terkait solusi penyelesaian Konflik Gajah liar dengan manusia di kecamatan Serbajadi Aceh Timur, Cecep mengaku BKSDA Akan Melakukan Pemasangan pagar Penching di Tempat tempat yang basis konflik Gajah dengan manusia di Aceh Timur.”
“Dan Iya mengatakan Itu langkah langkah BKSDA kedepan Untuk menghindari konflik yang berkepanjangan di Aceh Timur namun juga harus bekerjasama dengan Pemda Aceh Timur juga sangat dibutuhkan dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak, pungkas Cecep. (Boy)