BerandaNewsKetua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) : Tingginya Angka Import Ikan...

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) : Tingginya Angka Import Ikan Di Sumut Perlu Diperhatikan

Author

Date

Category

Belawan,Triknews.co–Di tahun 2019,sebanyak 54.401 ton ikan impor yang masuk ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan.Menurut Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Zulfahri Siagian,angkat bicara terkait tingginya ikan impor yang membancari pasar Sumut dapat membahayakan kesejahteraan nelayan.

“Jumlah ikan impor yang masuk ke Sumatera Utara lewat Pelabuhan Belawan pada tahun 2019 mencapai 54.501 ton. Ini berarti rata-rata satu bulan bisa mencapai 4.533 ton atau 151 ton/hari,” ujarnya kepada Triknews.co Kamis (23/1/2020).

Di Sumatra Utara, kata Zulfahri, terdapat 15 kabupaten/kota yang mempunyai pantai dan berdomisili nelayan. Jika impor ikan tidak dikendalikan, maka nelayan Sumut akan menjadi korban.

Sebelum 2015, aturan impor ikan yang dilakukan pengusaha/importir harus mendapatkan rekomendasi dari Gubernur Sumut/Dinas Perikanan dan Kelautan, kemudian memperoleh izin impor dari Kementerian Kelautan Perikanan, sehingga dalam penerbitan rekomendasi, Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut sudah menghitung terlebih dahulu kuota impor, baru kemudian menerbitkan rekomendasi.

“Setahu saya, tahun 2012 saat itu saya menjabat Ketua HNSI Kota Medan, kuota impor tidak boleh lebih dari 20% dari hasil tangkap nelayan. Totalnya maksimum ikan impor yang boleh maduk 12.000 ton/tahun”, ungkap Zulfahri.

Sekarang ini aturan sudah berubah, rekomendasi impor ikan dari KKP Pusat dan izin impor dari Kementerian Perdagangan,” ujar Zulfahri.

Hal ini tentu saja menghilangkan peran pemerintah Provinsi Sumatera Utara, sehingga kita tadak tau lagi siapa yang mengawasi ikan impor tersebut,tuturnya

Ia juga berharap, jangan sampai ikan impor langsung dipasarkan ke pasar lokal, sehingga akan bersinggungan langsung dengan nelayan yang juga menjual ikan di pasar lokal.

“Beberapa tahun belakangan, kapal ikan dari negara asing termasuk Cina, menangkap ikan di negara kita, kemudian menjual kembali ke Indonesia, ini harus mendapat perhatian serius,” pungkasnya.(surya atm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img