Tanah Karo, Triknews.co-Umat Hindu Etnis Karo merasakan kebahagian yang sangat mendalam akan dilaksanakan nya ritual erpangir ku lau sebagai upacara pelestarian tradisi leluhur karo, Umat Hindu di sumatera utara saat ini sejumlah 40 ribuan jiwa terbagi dengan berbagai etnis yakni ( Tamil, Karo, Bali, Jawa & Sikh ) Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Sumatera Utara S. Siwaji Raja Sembiring Brahmana, ST dalam hal ini diwakilin oleh Pinandita M. Manogren didampingi pengurus lainnya saudara Naden Dan Pasu menyambut baik kegiatan suci etnis karo ini, kami harapkan tradisi leluhur seperti ini terus berkembang agar Umat Hindu ditanah Karo ini bisa bangkit kembali sesuai harapan kita dari beberapa tahun belakangan ini, Kamis (23/06/2021).
Dalam kesempatan berbahagia ini turut kami kukuhkan sebuah organsisasi untuk mengikat jalinan silahturahmi antar umat Hindu Karo yang bernama Persatuan Hindu Pemena Provinsi Sumatera Utara yang dipimpin Ketua Terang Ate Surbakti, Sekretaris Komang Agus Aryawan Ginting dan Bendahara Eli Rosa Tarigan.
Sekretaris PHDI Sumatera Utara Saudara A. Kalidas Menambahkan bahwa Suku Pemena memiliki keyakinan sangat kuat yang diturunkan secara turun temurun dengan berbagai upacara atau ritualnya dulunya keyakinan mereka disebut perbegu yang sering dikaitkan menyembah Roh dalam hindu dikaitkan dengan Upacara Pitra Yadnya atau sekarang keyakinan mereka disini disebut Pemena
Seorang petuah Karo yakni ibu Maria Br. Karo yang dalam kesempatan ini didampingi Pinandita Terang Ate Surbakti dan Plt. Pembimas Hindu Eli Rosa Tarigan, SE yang sangat antusias mengajak masyarakat karo untuk kembali terhadap ajaran leluhur sehingga terlaksana kegiatan tersebut, ibu Maria Br. Karo Menjelaskan Kegiatan yang kami lakukan merupakan awal pergerakan untuk melestarikan dan pengembangan tradisi leluhur penganut keyakinan asli suku Karo yang disebut PEMENA. Dimana ritual dan tradisi Pemena bernapaskan ajaran Hindu (Veda). Hal tersebut sangat sejalan dengan arahan dari Gubernur Provinsi Sumatera Utara Bapak Edy Rahmayadi yaitu untuk selalu melestarikan adat budaya asli Sumatera Utara. Pungkasnya
Sejak dahulu Suku Karo dengan keyakinannya disebut “Perbegu” dan sekarang disebut dengan “Pemena” yang berarti “Pertama”. Ritual Erpangir Ku lau sudah dilakukan oleh umat Hindu Pemena sejak dulu kala, ritual ini bertujuan untuk pembersihan diri secara lahir dan batin, memyembuhkan sebuat penyakit, kelancaran rejeki, menunjukan kehormatan, kekompakan atau kerukunan dalam keluarga atau perkumpulan. Pungkas Ibu Maria Br. Karo yang memimpin Upacara Ritual tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ritual suci ini Bupati Karo Yang diwakilin Kabid Kebudayan Kab. Karo Erna Julita dan penggiat kebudayaan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan RI Ibu Karmila Br. Karo, kami sifatnya mengapresiasi kegiatan ritual tradisi leluhur tersebut, kegiatan kebudaayan seperti ini lah yang membangkitkan keyakinan Umat Hindu Etnis Karo agar kedepannya lebih giat dalam pelestarian budaya dan agama.(Rd)
