Ikan teri (Stolephorus sp) atau anchovy memiliki warna sisik keperakan dengan punggung berwarna biru kehijauan. Di Indonesia, ikan kecil ini rata-rata berukuran 6–7 cm dan banyak ditemukan di beberapa perairan, seperti perairan di Sumatera dan Jawa.
Ikan teri ternyata mengandung banyak nutrisi. Salah satunya ialah lemak sehat Omega-3 yang juga terkandung dalam ikan salmon dan tuna. Ikan teri juga bisa meningkatkan sistem imun dengan vitamin D-nya. Dibandingkan dengan ikan lain yang berukuran besar, ikan teri memiliki harga yang relatif murah dan lebih mudah ditemukan. Ikan ini juga cenderung mengandung merkuri yang sedikit karena ukurannya yang kecil.
Nah, berikut ini adalah beberapa nutrisi yang terdapat dalam ikan teri:
1.Omega 3
Omega-3 merupakan nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh, tapi gak bisa diproduksi sendiri. Oleh karena itu, kamu wajib mengonsumsi makanan mengandung asam lemak sehat ini. Nah, salah satu sumber terbaiknya adalah ikan teri.
Dilansir laman Organic Facts, tiap 2 ons atau 56 gram ikan teri bisa memberimu sebanyak 951 miligram asam lemak omega-3. Nutrisi ini bisa menurunkan risiko gangguan jantung dan kognitif, serta membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak. Disebutkan juga kalau omega-3 bantu menjaga berat badan, meningkatkan imunitas, sampai menjaga kesehatan mata.
Laman Very Well Fit pun menuturkan kalau ikan teri jadi salah satu ikan dengan konsentrasi merkuri rendah. Jadi, ikan teri aman untuk kamu konsumsi paling tidak sebanyak dua porsi (12 ons atau 340 gram) per minggunya.
- Kalsium
Dalam 1 porsi ikan teri (± 30 g) terkandung sekitar 50 mg kalsium. Kadar kalsium ini lebih tinggi dibandingkan ikan salmon dan tuna, lho. Oleh karena itu, ikan teri bisa jadi pilihan sumber kalsium untuk anak.
Kalsium berperan dalam membangun tulang dan gigi yang kuat, menjaga kesehatan jantung, dan membuat saraf dan otot bekerja dengan baik. Nutrisi ini juga dibutuhkan anak agar ia terlindung dari penyakit rakitis.
- Protein
Kandungan protein ikan teri hampir setara dengan ikan lainnya. Tiap 100 g ikan teri mengandung 20 g protein. Namun, karena porsi ikan teri lebih kecil, diperlukan sumber protein lain untuk memenuhi kebutuhan harian.
Protein dibutuhkan sebagai sumber energi dan untuk memelihara jaringan tubuh, mencegah kerontokan rambut, mendukung kesehatan kulit, serta menunjang tumbuh kembang anak.
- Zat besi
Zat besi diperlukan dalam pembentukan hemoglobin,yaitu komponen sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dalam 1 porsi ikan teri, terkandung sekitar 1–2 mg zat besi. Ini hampir setara dengan kandungan zat besi dalam 1 porsi bayam, lho, Bun. Jadi, ikan teri juga bisa dijadikan sumber zat besi untuk Si Kecil, terutama jika dia kurang menyukai sayur-sayuran.
5.Vitamin A,E, dan K
Ikan teri juga mengandung vitamin, yakni A, E, dan K. Dalam 1 porsi ikan teri, terkandung sekitar 5 µg vitamin A, 0,2 mg vitamin E, dan 0,03 µg vitamin K. Walaupun tidak terlalu tinggi, jumlah ini tetap bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian bersama makanan bergizi lainnya.
Ketiga vitamin ini memiliki perannya masing-masing. Vitamin A memiliki peran penting pada fungsi penglihatan, pertumbuhan dan perkembangan normal, serta memperbaiki jaringan dan tulang.
Vitamin E bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan turut menunjang kesehatan sel darah merah, sedangkan vitamin K bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah dan menghentikan pendarahan akibat luka atau cedera.