LANGSA | TrikNews.Co
Dalam rangka mendukung kebijakan dari pemerintah pusat terkait adanya larangan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H mendatang, Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE menghimbau warganya untuk tidak melakukan mudik Lebaran 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Usman Abdullah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Herman, dan Direktur RSUD Langsa, dr. Helmiza Fahry, Sp. OT, usai mengikuti Rapat Koordinasi melalui video conference (vidcon) yang dilaksanakan secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, KaBIN, Jaksa Agung, dan Kasatgas Covid-19 Republik Indonesia di ruang Gugus Tugas Covid-19 Setda Kota Langsa, Selasa. (4/5/21)
Ia menyebutkan, himbauan ini berdasarkan instruksi langsung dari Presiden RI, Joko Widodo dalam pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah Se-Indonesia Tahun 2021 secara virtual.
“Sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo kami mewakili Pemerintah Kota Langsa menghimbau kepada seluruh warga Kota Langsa untuk tidak mudik lebaran pada tahun ini mengingat saat ini kita masih dalam pandemi Covid-19,” ujarnya.
“Beberapa hari yang lalu Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama tanggal 6-17 Mei 2021. Larangan mudik tersebut bukan berarti memutuskan tali silaturahmi dengan keluarga kita. Namun hal ini harus dilakukan oleh Pemerintah demi memutus mata rantai pandemi covid 19 ini. Karena pengalaman pada tahun 2020 kemarin, kasus Covid 19 ini cenderung meningkat pada saat lebaran ataupun libur panjang lainnya,” tambah Usman.
Lanjutnya, untuk itu, kami sangat mengharapkan kerjasama yang baik dari semua masyarakat. Tujuan dari Pemerintah bukanlah untuk menyusahkan warganya, tetapi tujuan Pemerintah adalah untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakatnya, karena tanpa bantuan dan dukungan dari masyarakat sulit bagi Pemerintah dalam mengatasi segala persoalan terkait Covid-19 ini.
Sebagaimana diketahui, bahwa kasus Covid-19 mengalami lonjakan yang sangat tajam pada bulan ini.
Kondisi Covid-19 di Kota Langsa pada bulan Maret yang lalu, kasus Covid-19 di Kota Langsa sempat nol, tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif. Sebelumnya dari tahun 2020 yang lalu sampai di Tahun 2021 saat ini ada sekitar 420 orang terkonfirmasi positif, sembuh sebanyak 376 orang, dan meninggal 21 orang.
Sebelumnya, pada bulan Maret 2021 ini, Kota Langsa tidak ada orang yang terinfeksi covid. Kemudian masuk pada bulan April dan Mei saat ini terjadi lonjakan yang tinggi, ada 27 orang terkonfirmasi positif covid 19, dan yang meninggal ada 2 orang.
“Saya berharap kita semua agar dapat mendukung program pemerintah dengan cara mematuhi larangan mudik tersebut dan tetap menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita dapat bersabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan dari Allah S.W.T ini,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr. Herman menjelaskan, bahwa pihaknya akan terus memberikan himbauan kepada masyarakat di gampong-gampong agar patuh terhadap pelaksanaan protokol kesehatan seperti yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, dan para survelens juga akan aktif memberikan laporan-laporan terhadap kejadian atau kasus covid 19, serta pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di gampong-gampong dalam wilayah Kota Langsa.”
Sementara itu, Plt.Direktur RSUD Langsa, dr. Helmiza Fahry, Sp.OT yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Langsa, mengajak agar masyarakat Kota Langsa menerapkan 5 M dalam kehidupan sehari-hari, dan tetap menjaga kesehatan.
“Dengan tingginya angka kejadian Covid-19 di Kota Langsa, kami menyarankan kepada seluruh warga masyarakat Kota Langsa untuk menetapkan Protokol Kesehatan, jauhi keramaian, jaga jarak, sering mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga kesehatan. Mari bersama-sama kita putus mata rantai penyebaran covid 19 di Kota Langsa,” tutup Helmiza. (Red/Joe)