Medan (TrikNews.co)- Direktorat Reserse Kriminal Umum memberikan keterangan pers terkait tewasnya Abdi Sanjaya Ginting alias cokna (38) yang ditangkap beberapa waktu yang lalu, di depan gedung Kriminal Khusus Polda Sumut, Rabu (23/9/2020), siang.
Hasan Petrus, Spesialis Forensik Rumah Sakit (RS) Adam Malik Medan, mengatakan bahwa kematian Abdi Jaya Ginting alias Cokna karena mati lemas akibat penyakit paru dan hati yang dideritanya.
Pernyataan ini disampaikan Dr Hasan Petrus saat melakukan paparan di depan Ditreskrimum Polda Sumut.
“Korban meninggal dunia karena mati lemas akibat penyakit paru-paru dan hati yang menyebabkan korban tewas karena lemas kekurangan oksigen,” kata Dr Hasan didampingi Dir Krimum Polda Sumut, Kombes Pol Irwan Anwar.
Dr Hasan lebih lanjut mengatakan bahwa luka memar yang ada di tubuh korban akibat pergumulan dengan petugas saat dilakukan penangkapan terhadap korban.
“Tidak ada tanda kekerasan di sekujur tubuh korban. Kalaupun ada itu akibat pergumulan antara korban dengan polisi saat proses penangkapan”, ujar Dr Hasan, didampingi Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Yemmi Mandagi, SIK dan Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, AKP Ginanjar Fitriadi, SIK.
Dr Hasan juga mengatakan guna memastikan penyebab kematian korban, pihaknya juga mengambil beberapa organ tubuh dan darah korban untuk diperiksa.
“Hasilnya, kita menemukan zat amphetamine yang terkandung dalam narkotika jenis sabu-sabu di dalam lambung korban. Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak ada ditemukan kekerasan di tubuh korban yang disebut-sebut menyebabkan kematiannya. Korban tewas murni akibat lemas kekurangan oksigen”, jelas Dr Hasan.
Diberitakan sebelumnya, Abdi Sanjaya Ginting alias Cokna ditemukan tewas di Jalan Jamin Ginting, sebelum Pajak Pancur Batu, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di depan Swalayan Gundaling MM, Jumat, (11/9/2020.) yang lalu dengan BB satu paket shabu dikemas plastik transparan klip transparan seberat 113 gram dan satu unit HP.(DM)
