KepSul Malut, TrikNews.co-Sejumlah oknum pemuda desa waitamela yang di duga melakukan pelemparan rumah warga dan mengancam warga insial MS. Dugaan Kejadian premanisme ini yang dilakukan oleh sejumlah oknum pemuda desa waitamela terjadi pada 1 juli kemarin sekitar pukul 05:00 s/d pukul 06:00 WIT (Pagi).
Hal ini dikabarkan oleh korban inisial MS warga waitamela kecamatan mangoli timur Kabuapten Kepulauan Sula kepada awak media ini, (19/07/20), mengatakan bahwa setelah solat subuh tiba-tiba mendengar keributan di depan rumahnya dan setelah berapa menit kemudian terjadi pelemparan sehinga mengakibatkan kerusakan.
“Setelah saya solat subuh tiba-tiba mendengar keributan di depan rumah dan serentak itu, langsung terjadi pelemparan rumah sampe-sampe beberapa kaca jendela picah dan saya lansung keluar lihat siapa yang melakukan pelemparan namun dong bersembunyi. setelah itu sekitar 5 menit tiba-tiba ada sejumlah oknum pemuda yang keluar dan mengancam saya dengan menggunakan nada kasar dan dong juga mengundang saya baku potong”, Ungkap Inisial MS
Lanjut, MS juga menjelaskan bahwa sejumlah oknum pemuda itu mengundangnya dan mengeluarkan kata-kata kotor berupa caci maki kepadanya.
“saya di caci maki dengan menggunakan bahasa Banyayampok banbaban ot, Sapa yang pake mokayat kamari suda la tong baku potong, kata ini dong keluarkan berulang ulang kali kepada saya,” ungkap Korban insial MS
Terpisa, sala satu warga desa waitamela insial SU yang sempat melihat kejadian itu, dirinya mengatakan sempat melihat korban insial MS beradu mulut bersama Pelaku insial KG dan insial SG.
“Sekitar pukul 06:00 WIT (pagi) saya mendengar keributan di jalan jalan dan saya langsung bangun dari tempat tidur setelah itu saya langsung menuju ke arah jalan dan melihat korban insial MS yang sementara beradu mulut dengan dua orang pemuda insial KG dan SG” ungkap SU
Selain itu, insial SU juga menjelaskan bahwa dirinya melihat Insial KG dan SG memegang satu benda tajam (parang tajam) dan mengancam serta mengundang MS.
“Waktu dong dua beradu mulu sempat saya melihat pelaku insial KG dan SG memegang parang dan mengancam MS Dengan kata ‘mari suda la katong baku potong’ kata itu di keluarkan oleh KG dan SG (pelaku) berulang-ulang kali di hadapan Korban insial MS,” Ungkap salah satu warga waitamela insial SU yang sempat melihat kejadian itu.
Lanjut, setelah itu insial SU mendekati Korban insial MS serta memeluk bahunya kemudian mengajak untuk menghidari dan kembali kerumahnya
“Mari tong pulang di rumah suda jang tanggapi dong dua lagi, dong dua itu pake parang apa lagi dong dalam keadaan mabo. Kalu kamong ka sana kong dong potong kamong bagimana.” Ungkap SU kepada Korban Insial MS.
Terpisa, Keluarga/anak korban insial SS mengatakan bahwa masalah ini kami suda melaporkan kepada pihak polres kepulauan sula pada tanggal 5 juli kemarin.
“Kami harap agar pihak polres kepulauan sula dalam hal ini penyidik dapat menindak lanjuti kasus yang suda kami laporkan sesui dengan hukum yang berlaku”, ungkap keluarga/anaknya korban SS. **(ari/TN)