Medan, (Triknews.co) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan melaksanakan kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani bagi petugas dan warga binaan yang beragama Kristen pada hari Selasa (12/11/2024). Kegiatan yang bertema “Peningkatan Kerukunan Rumah Tangga” ini bertujuan untuk memperkuat mental dan spiritual para petugas serta warga binaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar Lapas.
Ibadah ini dihadiri oleh petugas Lapas Medan, serta sejumlah warga binaan yang beragama Kristen. Kegiatan dimulai dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh pembicara dari Gereja GPDI (Gereja Pantekosta Di Indonesia, yang menyampaikan khotbah mengenai pentingnya meningkatkan kerukunan rumah tangga melalui komunikasi yang baik, pengertian, dan kasih sayang di antara pasangan suami istri.
Pdt. Andreas Sembiring, S.Th mengajak para petugas dan warga binaan untuk membangun keluarga yang harmonis, meskipun dalam keterbatasan, serta menekankan pentingnya berperan aktif dalam mendukung pasangan hidup dalam berbagai kondisi. “Kerukunan rumah tangga menjadi salah satu pilar penting dalam membangun karakter yang baik, baik di dalam lingkungan keluarga maupun dalam masyarakat”, ujar Pdt. Andreas Sembiring, S.Th dalam pesannya.
Selain itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana para petugas dan warga binaan diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman serta bertanya seputar permasalahan rumah tangga yang sering dihadapi. Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta, yang merasa diberkahi dengan materi yang disampaikan dan berharap dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Lapas Medan, melalui Kabag Tata Usaha, Dat Menda dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Gereja GPDI yang telah mendukung kegiatan ini.
“Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani ini merupakan salah satu bentuk perhatian kami dalam memberikan pembekalan spiritual kepada para petugas dan warga binaan. Harapan kami, setelah mengikuti ibadah ini, mereka dapat lebih menghayati dan menerapkan nilai-nilai kehidupan yang positif, baik dalam keluarga maupun di masyarakat”, katanya.
Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani ini merupakan bagian dari program rutin Lapas Medan dalam rangka membentuk karakter dan meningkatkan kesejahteraan rohani bagi para petugas dan warga binaan. Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan dengan tema-tema yang berbeda, namun selalu berfokus pada peningkatan kualitas hidup dan mental spiritual setiap individu.
Dengan kegiatan ini, Lapas Medan berharap dapat menciptakan suasana yang lebih harmonis dan penuh kedamaian di lingkungan Lapas, serta mempersiapkan para warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan semangat baru yang lebih positif. (DM)