Langsa: Trik News.co – Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024 dikota Langsa ramai peminat.
Salah satunya Sayed Zahirsyah yang saat ini namanya semakin tersohor dibicarakan oleh banyak orang, kabarnya dia juga akan tampil untuk mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di kota Langsa.
Usut punya usut, ternyata dirinya mempunyai niat dan cita-cita yang terpendam yang mendorong dirinya maju sebagai Cawalkot, hal ini terungkap saat bincang-bincang kecilnya di salah satu cafe beberapa waktu lalu.
Kepada beberapa rekannya, bakal calon walikota Langsa Sayed Zahirsyah ini menuturkan, “Saya melihat, tutur dia, kota Langsa adalah kota yang masyarakatnya heterogen dan terdiri dari banyak suku, meskipun begitu, mereka tetap hidup rukun berdampingan satu sama lain.
Kemudian dari itu, sambung dia menambahkan, dari beragam suku yang ada itu, maka beragam pula adat dan budaya yang ada di kota Langsa, kota yang dijuluki sebagai kota jasa, kota kuliner dan kota wisata ini.
“Dengan kondisi seperti itu, tambah dia, maka banyak hal jika nanti saya terpilih yang perlu dibenahi dan lakukan, kita akam memberi ruang kepada mereka untuk lebih leluasa dalam memgembangkan berbagai usaha dan bakat mereka sebagai sumber rezeki.
“Dengan catatan, setiap usaha dan pengembangan bakat yang akan mereka lakukan, itu tidak melanggar dan berbenturan dengan ketentuan penegakan syari’at Islam.
“Kita menjunjung tinggi penegakan Syariat Islam di Aceh, papar Cawalkot Sayed Zahirsyah sosok yang dikenal kritis dan merakyat ini.
Sambung dia lagi dalam bincang-bincangnya, “saya juga melihat, selama ini seperti ada hal yang mengganjal pada setiap usaha yang akan dilkukan oleh masyarakat, mereka seolah-olah bingung oleh adanya aturan yang terkesan kaku.
Dalam pemberlakuan Syariat tidaklah seperti itu, karenanya nanti kita akan coba beri ruang untuk mereka yang ingin mengembangkan usaha, atau pengembangan bakat bagi para anak muda milenial yang berujung kepada peningkatan taraf hidup mereka.
Intinya, di satu sisi kita tetap jaga batasan-batasan Syari’at yang berlaku tersebut, sementara di sisi lain usaha masyarakat juga harus tetap jalan, tutup Cawalkot Sayed Zahirsyah mengakhiri bincang-bincangnya. (B.01)