Langsa: Trik News.co – Nasib dua anak yatim yang saat ini berdomisili di lahan milik PT.KAI Gampong Sungai Pauh Pusaka Kecamatan Langsa Barat Pemerintah kota Langsa perlu mendapatkan perhatian dari semua pihak terutama pemerintah Gampong setempat maupun pihak lain pemangku wewenang yang ada di Pemko Langsa.
Zuharni ibu dari kedua anak yatim yang masing-masingnya bernama Yumaida (11th), dan Aldarisma (13th) kepada trik news.co mengisahkan bahwa semenjak ditinggal suami pertamanya meninggal dunia, kehidupan dua anaknya yang sudah yatim tersebut tidak pernah lagi mengecap manisnya kehidupan layaknya keluarga lain yang ada di sekeliling tempat dimana dia tinggal.
“Saya pasrah dengan apa yang menimpa saya dan anak saya yang saat ini mereka berstatus yatim, ujar Zuharni ibu dari kedua anak yatim tersebut kepada trik news.co, Sabtu (24/2). Lanjut dia lagi, “kedua anak saya yang yatim ini, dua-duanya mereka bersekolah, keduanya masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) yang berada tidak jauh dari rumah ini.
Ia menambahkan, “saya sangat bersyukur melihat minat belajar dari kedua anak saya itu sangat tinggi, mereka tetap sekolah walaupun tanpa uang jajan dan juga sarapan pagi tanpa lauk, bagi mereka itu hal biasa, kisah Zuharni ibu anak yatim itu seraya dirinya menambahkan.
“Untuk rumah kediaman yang saya tempati ini, jelasnya lagi menambahkan, ini rumah sewa, bukan rumah sendiri, saya tidak memiliki rumah, karena itu beban hidup saya sangat berat, selain harus memenuhi pembayaran sewa rumah setiap bulannya, saya juga harus memikirkan biaya untuk kedua anak saya yang sudah yatim ini, tandasnya.
Terpisah Geuchik Gampong Sungai Pauh Pusaka Musliadi yang dikonfirmasi lewat chat WhatsApp nya membenarkan bahwa Zuharni ibu dari anak yatim tersebut warganya. Menurut Geuchik, pihak Gampong (desa) ada memberikan santunan pada setiap bulan puasa, nanti bulan puasa ini mereka akan diberikan lagi santunan.
“Benar, itu warga saya yang berdomisili di lahan milik PT.KAI, untuk keluarga ini dan anaknya yang yatim itu, kami pihak Gampong (desa) tidak menutup mata dengan mereka, mereka setiap bulan puasa kami berikan santunan dan bahkan bulan puasa ini kami juga akan kembali memberikan bantuan kepada mereka, tambah geuchik Musliadi lagi.
“Selain kami berikan santunan setiap bulan puasa, keluarga Zuharni ini juga masuk dalam data sebagai penerima Bansos Beras, jadi kalau mau membuat berita, selama positif tidak ada masalah, dan di Gampong ini memang masih banyak yang hidupnya dibawah garis kemiskinan, pungkas geuchik dalam chat WhatsApp nya. (B.01)