Pakpak Bharat – Wakil Bupati Pakpak Bharat, H Mutsyuhito Solin, Dr, M.Pd membuka pelaksanaan Aksi 5 (lima) Pembinaan Pelaku dan Pemerintahan Desa dalam upaya penanganan dan Pencegahan Stunting di Kabupaten Pakpak Bharat pada Selasa (31/10/2023).
Mutsyuhito Solin mengatakan, perlunya sebuah formula kebijakan dan strategi yang tepat dan konfrehensif untuk memutuskan siklus terjadinya stunting. Disamping pentingnya sebuah kendali atas peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan bagi setiap sasaran perioritas hingga di tingkat Desa.
Maka diperlukan sebuah intervensi yang terpadu dan sistematis untuk memastikan Gerakan percepatan penurunan stunting terbangun secara massif dan berkelanjutan, jelas Mutsyuhito Solin. Mutsyuhito Solin juga menjelaskan tujuan pembinaan pelaku percepatan penurunan stunting di tingkat desa adalah ntuk memastikan mobilisasi pelaku di seluruh desa di Kabupaten Pakpak Bharat berjalan dengan baik dan kinerja pelaku dapat optimal sesuai dengan tugas dan perannya.
Aksi 5 (lima) ini adalah pembinaan pelaku dan Pemerintahan desa, dimana kita ketahui bersama definisi dari pelaku desa adalah warga masyarakat yang dipilih melalui musyawarah desa untuk membantu Pemerintahan desa dalam memfasilitasi masyarakat desa dalam merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan Sumber Daya Manusia di desa, jelas Wakil Bupati ini kemudian.
Aksi 5 (lima) ini diikuti oleh puluhan Kepala Desa, Camat, perangkat desa, bidan desa, dan banyak pemangku kepentingan lainnya di tingkat desa. Upaya pencegahan dan percepatan penanganan stunting saat ini menjadi salah satu perioritas Nasional, serta dipandang sejalan dengan visi dan misi Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor yang menginginkan terbangunnya suatu Sumber Daya Manusia Pakpak Bharat yang unggul, berkualitas dan berdaya saing.