Medan, 13 September 2023 – Ketua Sahabat Orang Miskin, Uba Pasaribu, bersama timnya, telah menjalankan misi kemanusiaan untuk mencari dan membantu warga yang belum memiliki identitas kependudukan. Hasil penelusuran mereka mengungkap fakta yang mengkhawatirkan tentang seberapa banyak masyarakat yang masih berjuang untuk mendapatkan identitas tersebut. Dampaknya, mereka yang belum memiliki identitas kependudukan semakin terpinggirkan, karena tidak dapat mengakses layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Bahkan, mereka kesulitan mendapatkan bantuan dari Pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan karena terkendala persyaratan administrasi kependudukan.

Uba Pasaribu menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, petugas kecamatan, dan kabupaten untuk memastikan masyarakat mematuhi administrasi kependudukan. Tindakan seperti ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan yang telah menjadi fokus Yayasan Sahabat Orang Miskin.

Yayasan ini telah menjalin kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Deli Serdang di bawah kepemimpinan Drs. Misran Sihaloho M.Si. telah memberikan perhatian yang besar kepada masyarakat dalam penanganan administrasi kependudukan.

Melalui Kepala Bidang Pendaftaran Kependudukan, Yan Darmawan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Deli Serdang telah menyerahkan 31 Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sudah dicetak dan siap disalurkan kepada masyarakat, termasuk warga yang awalnya “NOL DATA” yang dibawa oleh tim Sahabat Orang Miskin beberapa waktu lalu.

Namun, terkait keluhan masyarakat mengenai program jemput bola untuk pembuatan akta nikah sipil di Kantor Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal per 1 Agustus 2023 yang belum diproses hingga saat ini, Uba Pasaribu memohon kesabaran. Dia mengungkapkan bahwa telah mengajukan keluhan ini ke Kepala Dinas, yang merespons dengan serius.

Uba Pasaribu berharap agar Kepala Dinas mengevaluasi kinerja bawahannya secara cermat, terutama dalam melayani masyarakat. Dia mengkritik ketidakprofesionalan beberapa pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Deli Serdang, yang terkesan tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat. Keluhan tentang kinerja yang buruk dan integritas yang meragukan telah mencuat, dan Uba Pasaribu mempertanyakan praktik tersebut.

Uba Pasaribu dengan tegas menyindir perilaku oknum pegawai yang mungkin tidak bekerja dengan integritas dan profesionalisme. Dia mengatakan bahwa ada laporan bahwa pelayanan lebih lancar jika ada uang pelicin, tetapi lambat jika tidak ada. Hal ini telah menghasilkan banyak keluhan dari masyarakat yang merasa terabaikan.

Masyarakat dan organisasi seperti Sahabat Orang Miskin berperan penting dalam mengawasi dan memastikan layanan publik yang adil dan profesional. Masalah seperti ini harus diatasi bersama-sama untuk memastikan bahwa administrasi kependudukan tidak menjadi hambatan bagi masyarakat dalam mengakses layanan dasar dan mendapatkan hak-haknya. (Red)