Medan-Bangun Nababan, seorang pengasong koran Tribun Medan berusia 60 tahun, mengakhiri hidupnya tanpa mendapatkan perawatan medis yang memadai. Ia mencari keadilan melalui media sosial dengan meminjam ponsel android tetangganya, tetapi usahanya tidak terwujud karena ia meninggal dunia akibat sakit komplikasi. Kisah Bangun Nababan mencerminkan himpitan ekonomi yang menghambat akses kesehatan di tengah masyarakat.
Bangun Nababan, seorang pengasong koran Tribun Medan berusia 60 tahun, berjuang mencari keadilan melalui media sosial saat ia mengidap sakit komplikasi. Meskipun bermukim di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Suamtera Utara, Bangun berasal dari Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Keterbatasan finansial dan himpitan ekonomi menghalangi langkahnya untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkannya.
Bangun Nababan tidak memiliki dana yang cukup untuk dibawa ke rumah sakit dan bahkan tidak terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS), sehingga tidak memiliki akses terhadap fasilitas perawatan medis yang tersedia. Ia harus menyerah pada keinginannya untuk hidup sehat.
Sakitnya telah menghampiri selama hampir dua minggu, sementara ia juga tidak memiliki Kartu Keluarga. Saat ini, ia tinggal di Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Isterinya, bernama br Panjaitan, hanya bisa mengoleskan balsem sebagai upaya meredakan rasa nyeri yang menyiksa perut suaminya yang kembung.
Uba Pasaribu, Ketua Sahabat Orang Miskin, mendampingi keluarga Bangun Nababan untuk mengajukan permohonan tarik data online melalui aplikasi E-Office yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat dalam upaya percepatan layanan kependudukan. Namun, hingga akhir hayatnya, Bangun Nababan gagal mendapatkan surat pindah dari Kabupaten Siak, menjadi pengingat akan tantangan akses kesehatan yang dihadapi oleh banyak warga yang terkendala secara ekonomi.
Untuk itu Uba Pasaribu di tengah kekecewaannya mengajak masyarakat agar agar membenahi Administrasi Kependudukannya sejak dini,semua sudah terbangun sistem dengan baik,jikapun terkendala Sahabat Orang Miskin siap lakukan Pendampingan,tegasnya Minggu 10/09/2023(*)