Langsa : Trik News.co – Diduga mencuatnya berbagai tudingan miring terhadap Kepala TK N Pembina Langsa Timur dipicu oleh salah seorang oknum guru yang ada disekolah tersebut dengan cara menghasut pihak lain dalam hal ini wali murid berinisial MR warga setempat.
Demikian ungkap Nana Suzanna,S.Pd, MM Kepala TK N Pembina dan juga guru lainnya kepada Wartawan di Langsa, Rabu (24/5). Dijelaskan mereka, “kami sangat sesalkan jika dugaan kami benar ada oknum guru yang menjadi provokator sehingga menimbulkan kegaduhan yang seakan tidak kunjung berakhir, sebut mereka para guru disekolah itu.
Lebih lanjut mereka menerangkan, “Sekolah Taman Kanak-Kanak Negeri (TK N) Pembina Langsa Timur merupakan sekolah yang memiliki aturan ketat, guru yang mengajar di sekolah TK N ini, mereka dituntut untuk memiliki kedisiplinan baik dalam proses belajar mengajar juga disiplin hadir menjalankan tugas sesuai aturan.
“Karenanya, timpal mereka lagi, kami menduga ada oknum guru yang tidak kesampaian maksudnya, mencoba untuk mencoreng nama baik sekolah TK ini, aku mereka sejumlah guru kepada Wartawan sambil minta namanya tidak ditulis.
Sementara itu salah satu wali murid yang tidak mau nama ditulis kepada trik news.co mengatakan, “untuk kegiatan wisuda bagi anak kami, hal tersebut atas kemauan diri kami pribadi masing-masing dan tanpa ada paksaan dari pihak sekolah, kegiatan ini merupakan momen penting bagi kami orang tua dan juga anak kami, ya, selain untuk kenang-kenangan juga untuk memberikan motifasi belajar kepada mereka pada jenjang sekolah berikutnya, pungkas orang tua murid mengakhiri.
Terpisah, Kadisdik Kota Langsa Dra Suhartini, M.PD yang dimintai tanggapannya terkait pemberitaan miring terhadap Nana Suzanna,S.Pd,.MM Kepala TK N Pembina Langsa Timur mengatakan, “sebenarnya acara perpisahan sekolah selalu masuk dalam agenda rutin kegiatan sekolah di akhir tahun ajaran mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak hingga sekolah Menengah Atas, papar Kadisdik yang akrab dipanggil dengan sebutan nama Bu Titin itu.
Lebih lanjut Kadisdik mengatakan, “kegiatan tersebut dianggap penting diselenggarakan dengan tujuan agar memberikan KESAN MENDALAM bagi para siswa sebelum meninggalkan sekolah guna melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi sumbangan untuk hal tersebut wajar saja, apalagi disetujui oleh wali murid, papar Kadisdik.
Sementara terkait dengan pengelolaan dana BOP, lanjutnya lagi, memang untuk jenjang TK sangat minim sekali sehingga tidak cukup untuk membiayai operasional sekolah dalam setahun, apalagi jumlah murid TK kan tidak sebanyak jenjang yang lain. Disisi lain, jika komite sepakat, maka kami akan membolehkan sumbangan wali murid untuk membantu operasional sekolah dengan ketentuan tidak memberatkan, ungkapnya.
Lanjut Kadisdik, “kami faham dengan sikon yang dihadapi oleh Kepsek terkait dengan adanya oknum guru yang diduga tidak disiplin, saya mendapat laporan dari beliau yang sepertinya tidak sanggup lagi mengatasi sikap oknum guru itu. Dan saya sarankan kepada kepseknya agar membina terlebih dahulu.
“Jika tidak bisa, maka tegur secara tertulis. Dan saya tau, sulit memang membina guru yang tidak punya keikhlasan dan tanggung jawab dalam mengajar. Biasanya jika ada guru yang tidak disiplin dan kepsek juga sudah membina namun tidak juga berubah, maka jalan terakhir, kami dari dinas yang akan mengambil alih untuk membinanya, pungkas Kadisdik. (B.01)