Langsa : Trik News.co – Geuchik Gampong Karang Anyer Kecamatan Langsa Baro Pemerintah kota Langsa Ahmad Tukiran yang karib disapa Pak Bandot demi untuk Meringankan beban warga yang sedang sakit dirinya dengan ikhlas pergunakan biaya operasional yang dia dapat sebagai geuchik (Kades) sebesar 3 % , anggaran tersebut dia gunakan untuk membantu warga yang ada digampong nya.
Pak Bandot yang merupakan geuchik dua periode memimpin digampong Karang Anyer tersebut, dirinya dinilai mampu menjalankan kepemimpinannya secara baik, amanah, peduli, dan juga memasyarakat. Selain itu, dua periode kepemimpinan Pak Bandot menjadi geuchik di Gampong Karang Anyer, banyak hal yang telah berhasil dia wujudkan.
Gampong Karang Anyer dibawah pimpinan Pak Bandot dengan sekejap merangkak melangkah maju ke berbagai sisi disamping juga hal lain berhasil meraih peringkat pertama dalam lomba Gampong (desa) agraria se Indonesia mewakili propinsi Aceh.
Disisi lain kemajuan yang berhasil dan mengarah kepada kepentingan hajat hidup masyarakat banyak, Ahmad Tukiran alias Pak Bandot juga telah mampu mengaktifkan Posyandu, seperti Posyandu untuk ibu hamil, Posyandu balita Posyandu Stunting dan Posyandu lansia.
Sementara di bidang lainnya yaitu penyaluran BLT DD bersumberkan dana desa dari pemerintah yang diperuntukkan bagi masyarakat penerima manfaat, hal itu juga telah dia jalankan dengan baik dan benar sesuai yang diperintahkan. Selanjutnya bantuan rehab rumah sebanyak 125 unit serta bantuan-bantuan lain yang kesemua itu dia lakukan dengan satu tujuan demi kesejahteraan semua warga yang dia pimpin.
Kali ini, Ahmad Tukiran alias Pak Bandot sosok geuchik yang dikenal akrab dengan warganya itu, dirinya kembali berbuat untuk kepentingan masyarakat, Pak Bandot rela memberikan biaya operasionalnya sebagai geuchik untuk membatu masyarakat/warga yang kesulitan biaya transportasi rujukan berobat ke luar daerah. Ponisah warga Dusun Bahagia Gampong setempat merupakan pasien pertama yang menerima bantuan operasional geuchik tahun ini untuk rujukan berobat atas penyakit yang dideritanya.
Untuk berobat ke RSUZA Banda Aceh, Pak Bandot membantu biaya kepada pasien sebesar Rp 500.000,- rupiah, sedangkan untuk rujukan ke rumah sakit Medan, Ahmad Tukiran alias Pak Bandot memberikan bantuan sebesar Rp 300.000,- rupiah. Bantuan langsung diserahkan kepada pasien oleh Kaur Kesra setelah semua syarat terpenuhi.
Terkait hal tersebut Geuchik Ahmad Tukiran alias Pak Bandot yang dikonfirmasi trik news.co , Jum’at (7/3), mengatakan, “ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai Pemimpin untuk membantu warga saya yang kesulitan khususnya dalam hal biaya kebutuhan saat rujukan ke rumah sakit yang ada diluar daerah.
Saya merasa, lanjutnya lagi, warga saya tidak semuanya berkehidupan sebagai orang mampu, karena itu program bantuan ini perlu saya lakukan agar mereka bisa terbantu walaupun hanya sedikit, dan saya ingat bahwa tangan di atas akan lebih baik dari pada tangan dibawah.
“Namun begitu, lanjutnya lagi, saya juga tidak pungkiri bahwa saya sebagai manusia biasa, tentu dalam hal ini masih banyak kekurangan dan kesilapan dalam kehidupan saya, kelebihan serta kesempurnaan tersebut hanya lah milik Allah semata, karena itu, saya mohon do’a agar saya dapat menjadi orang yang lebih baik lagi kedepannya, pungkas Ahmad Tukiran alias Pak Bandot. (B.01)
