Deliserdang, triknews.co-Kelompok Tani Bunga Ncole I dan II Desa Namo Rih Kecamatan Pancur Batu mengadakakan Musyawarah Program Cetak Sawah Madiri, Kamis 30/3, dalam Agenda kerja Perencanaan Optimalisasi Perluasan Cetak Sawah dan mengklarifikasi tanggapan negatif publik yang buming akhir-akhir ini.
Acara dibuka oleh Kata sambutan Ketua Ir. Destro Perangin- angin dan Do’a oleh Karina Sembiring.
Kepala Desa Namo Rih Andi Warista dalam kata sambutannya menerangkan bahwa Desa Namo Rih tadinya merupakan Lumbung Ketahanan Pangan. Pada tahun 1995 juara dua ketahanan pangan se-Provinsi Se-sumatera Utara.
Andi menambahkan Program Cetak Sawah Mandiri Desa masuk dalam skala priotas Program kegiatan dalam penggunaan Apb-Des. Kepada kelompok tani Andi mengarahkan agar berkoordinasi dengan Penyuluh Pertanian UPTD Dinas pertanian untuk pengajuan usulan program.
“Saya berharap sejarah Desa Namo Rih sebagai Lumbung Ketahanan Pangan akan terwujud kembali”, tegas Andi.
Danramil Pancur Batu melalui Batiwanwil Peltu FC Sitorus pada kesempatannya menanggapi Pergram Cetak Sawah Mandiri merupakan Program Ketahanan Pangan yang merupakan bagian dari Program Pertahanan Negara yang merupakan bagian dari Tupoksi TNI.
” Dari itu kami dari itu kami mendukung Penuh Program Cetak Sawah Mandiri ini”, jelas Sitorus.
Sitorus dalam kesempatan pemaparannya menerangkan adanya riak pemberitaan negatif akhir-akhir ini. Sitorus menghimbau agar awak media dapat mengonfirmasi Ketua kelompok tani untuk kejelasan Program.
Babinsa Namorih Serka Prayogo menambahkan harapannya dengan adanya Cetak Sawah Mandiri ini dapat menutupi kebutuhan pangan Warga desa khususnya.
Hadir juga Babin Kamtibmas Briptu Surya dalam kata sambutanya turut mendukung Suksesnya Cetak Sawah Mandiri.
Senada dengan Bati Wan Mil, Surya berharap wartawan dapat profesional menjalankan fungsi dan kode etik pemberitaan.
” Pembertaan negatif dapat mengganggu kamtibmas. Dari itu wartawan penting menjalankan kode etik dengan menjumpai ketua kelompok tani untuk klarifikasi”, papar Surya.
Hadir Pasta Surbakti sebagai Pelaksa kegiatan Cetak Sawah. Pada kesempatanya Pasta menerangkan dengan adanya dukungan Penuh dari Pihak terkait berharap tidak ada kendala dilapangan. Bagi pihak-pihak yang merasa kurang jelas pasta membuka tangan lebar, Ketua Kelompok Tani siap memberikan kejelasan Program Cetak Sawah Mandiri ini.
“Bagi Pihak pihak yang mengkritisi Program ini silahkan datang. Kami siap memberi kejelasan”, tegas Pasta. (AG)
Sementara dari Dinas Pertanian Deliserdang Kordinator PPL Siti Sarah SP juga menyakan Dukungan Penuh pada Program Cetak Sawah Mandiri.
Sebagaimana dalam awal pencanangan program dinyatakan oleh PPL UPTD Kecamatan Pancur Batu Khairani Sp bahwa Program Cetak Sawah Mandiri telah diselaras dengan Program Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Deliserdang yang membawa kebijakan Bupati Deliserdang.
“Pemkab Deliserdang telah memprogramkan Lahan 400 Ha di Batang Kuis untuk Ketahanan Pangan yang telah ada Penganggarannya dari Keuangan Negara. Bagaimana bisa Pemerimtah tidak mendukung Program Cetak Sawah Mandiri Namo Rih ini?”, tegas Sarah disela Kata sambutannya.
Tampak hadir diacara tersebut Mahasiswa Fakultas Petanian Universitas Methodist Indonesia.
Menurut salah satu Mahasiswa lehadiran mereka diacara tersebut diundang oleh PPL Dinas Pertanian Deliserdang dalam rangka memberi Penyuluhan pada Kelompok Tani Bunga Ncole Namo Rih.
Ronaldi atas nama Mahasiswa Pertanian UMI juga menyatakan dukungan penuh terhadap Program Cetak sawah Mandiri ini.
“Program ini kami nilai unik. Kelompok tani dapat mewujudkan Kemandirian”, guna program dapat berjalan mulus Pihak terkat perlu satu hati”, tambah Ronaldi.
Aacara ditutup dengan pembagian Benih bibit padi IR 64, lanjut para Peserta turun ke lapangan dalam rangka memberi Penyuluhan bagi Anggota Kelompok Tani. (AG)
(AG/Pelita Sembiring)
