BerandaJurnalFakta Mengejutkan Dibalik Kematian IRT Warga Aek Garut

Fakta Mengejutkan Dibalik Kematian IRT Warga Aek Garut

Author

Date

Category

Tapanuli Tengah (Pandan) TrikNews.co – Kejadian Penemuan jasad seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) oleh warga Desa Aek Garut, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng ) mulai terkuak.

Hal ini di dasari hasil Autopsi jasad inisial N br Nasution yang ditemukan warga sudah tidak bernyawa di kediamannya sendiri.

Sedikit membagongkan bahwa, jumlah luka di sekujur tubuh korban cukup sangat memprihatinkan. Kalau dibilang penyiksaan, apakah sosok sang suami yang bermarga Pasaribu sanggup melakukan penyiksaan yang di derita N. Nasution yang Istrinya sendiri.

Tetapi siapa lagi pelaku kalau bukan suaminya, merujuk keterangan sang anak yang masih sekolah di bangku SD yang menyatakan bahwa, Ibunya sering di pukuli sang ayah, tidak menutup kemungkinan sang ayah memang pelaku dari meninggalnya sang Istrinya sendiri.

Selain dari pernyataan itu, hasil Autopsi mencuap, beredar kabar bahwa luka diluar dan didalam badan korban diperediksi menjadi motif Ibu yang sehari hari bekerja memulung barang bontot tersebut meninggal dunia.

Sesuai dengan hasil pemeriksaan oleh pihak medis, yang menjadi perhatian kusus retaknya tengkorak kepala di bagian kanan persinya di atas daun telinga. Selain dari pada itu, Tim medis juga menemukan memar di kulit kepala serta dijumpai gumpalan Darah di bawah selaput otak dan bekuan darah.

Selain dari pada itu, hasil Autopsi juga menemukan Luka lecet memar di bagian kaki, paha, memar di punggung. Tidak sampai di situ, Luka memar juga ditemukan di bagian dada, Leher, Hidung.

Menelisik dari peristiwa yang terjadi sebenarnya, sampai hari ini warga Desa Aek Garut masih dilanda rasa penasaran, apa yang sebenarnya yang terjadi, hingga IRT tersebut meninggal dunia.

“Satu keluarga itu memang kurang bergaul di kampung ini. Tidak pernah ngumpul ngumpu silaturahmi dengan warga sekitar,” Ucap Kerumunan warga saat di wawancarai awak media Jumat (02/05/25).

Warga yang berkumpul di dekat balai desa juga menyatakan, diwaktu membawa jasad IRT yang sudah terbujur kaku sempat ditentang oleh beberapa keluarga pelaku, namun warga tersebut tidak menyebutkan nama orang yang menghalang halangi proses evakuasi korban untuk keperluan Autopsi.

“Untung saja pihak kepolisian datang pada saya itu, makanya jasad IRT bisa di bawa kerumah sakit untuk kepentingan Autopsi,” Tutup para warga kepada awak media.

(Rimember)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img