Medan — ( TrikNews.co) — Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Wakapolrestabes) Medan, ABKP Taryono Raharja, S.I.K, S.H., M.H., pimpin apel gabungan satgas anti tawuran.

Dalam apel malam minggu itu, Taryono menyampaikan arahan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

Apel yang diikuti ratusan anggota satgas anti tawuran yang terdiri dari Polri, TNI, dan aparat pemerintah daerah setempat yang dilaksanakan dihalaman Kampus pasca sarjana UMSU, Jalan Denai nomor 217, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecaman Medan Denai, Sabtu (8/3/2025) pukul 23.00 Wib hingga pukul 24.00 Wib.

Turut terlihat hadir dalam Apel tersebut, Kapolrestabes Medan diwakili Wakapolrestabes, AKBP Taryono Raharja, S.I.K., SH.,MH., Kasat Samapta Kompol Hendrianto, Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, S.I.K., M.M, Danramil 0201-04/MK, Mayor Inf Marlon Marbun, Danramil 03 Medan Denai,Kapten ARM Yani Darma Putra, Wakapolsek Medan Area, AKP Morasati Hasibuan,Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu P.M Tambunan, S.H, M.H, Kanit Lantas Polsek Medan Area, Iptu Pinta Uli Sinaga, Camat Medan Denai,Tomi Sidabalok, S.STP.,M.AP, Camat Medan Area, Sutan Lubis, S.STP.,M.AP, Sekcam, para Lurah dan Kepling se -Kecamatan Medan Denai dan Medan Area, pawas dan perwira jajaran Polrestabes Medan, para personil Babinkamtibmas Polsek Medan Area, para personil dari Babinsa 0201- 04/MK dan personil Babinsa 0201 -03/MD.

Dalam amanatnya kepada anggota satgas, Taryono menyampaikan arahan dari Kapolrestabes Medan terkait kemampuan intelejen bagi setiap personel polsek dan camat agar bisa memprediksi di wilayah yang mempunyai potensi terjadinya tauran.

“Arahan Kapolrestabes Medan masing-masing polsek dan camat mempunyai suatu kemampuan intelijen bagaimana bisa memprediksi di wilayah yang mempunyai potensi terjadinya tawuran. Muda-mudahan satgas yang ada di Kecamatan Medan Area dan Medan Denai ini menjadi contoh bagi satgas di kecamatan yang lainnya, khususnya untuk Polrestabes Medan, bahwa kita eksis,” ucap AKBP Taryono Raharja.

Yang namanya satgas, sambung Taryono, mempunyai cara bertindak yang sudah berkompeten, jadi setiap malam sabtu dan malam minggu personel harus standby di posko dan kelurahannya masing-masing. Ketika satgas yang sudah terseprin bisa melaksanakan dengan sebaik baiknya.

“Rekan-rekan yang sudah ada di dalam satgas ini bukan hanya sekedar mengantisipasi tawuran saja, tetapi eksistensi kita juga bisa mengurangi tindak pidana yang lain. Saat ini banyak tindak pidana yang meresahkan masyarakat seperti curat dan curanmor, mudah-mudahan satgas anti tawuran bisa mengurangi tindak pidana yang lain sehingga kehadiran kita bisa dirasakan oleh masyarakat banyak,” harap Taryono.

“Mudah-mudahan apa yang diharapkan masyarakat bisa betul-betul kita wujudkan, masyarakat bisa merasa aman dan nyaman khususnya di moment Bulan Suci Ramadan ini. Aktivitas masyarakat bukan hanya sekedar bisa menikmati malam selepas tarawih maupun yang mempunyai kegiatan di malam hari. Untuk kita harus semaksimal mungkin bisa memberikan rasa aman kepada mereka,” Taryono menambahkan.

Diungkapkan, pandemi covid 19 yang lalu juga memiliki satgas, personel berjibaku bergotong-royong bersama-sama memberantasnya. Ada polisi ada kelurahan, kesehatan, TNI maupun Satpol PP, semua bekerja sampai benar-benar covid mereda.

“Nah, untuk saat ini sudah berganti dengan satgas antisipasi aksi tawuran dimana Polri-TNI, kecamatan, Kelurahan dan Satpol PP berkolaborasi,” pungkas AKBP Taryono Raharja.(H Pakpahan).