Magelang TrikNews.co – Retret dengan makna membangun Jiwa Kepemimpinan yang dilaksankan di Magelang, Provinsi Jawa Tengah yang di ikuti para calon Pemimpin Daerah hasil Pilkada Tahun 2024 sangat penting dilaksankan. Terpantau, diantaranya Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) mengikuti Retret Bersama Kepala Daerah se-Indonesia masa jabatan Periode 2025-2030.
Bentuk kegiatan Retret adalah, kegiatan menarik diri dari kesibukan sehari-hari untuk beristirahat dan merenung. Retret dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti membina iman, meningkatkan kesehatan, atau membangun solidaritas, Retret dapat dilakukan oleh berbagai kalangan, seperti kepala daerah, siswa, dan umat beragama.
Dari agenda Retreat yang di ikuti Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, SH, di sela-sela usai mengikuti Retret mengatakan, kegiatan Retret Kepala Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, sangat bermanfaat. Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu, SH juga menyampaikan bahwa Wakil Bupati Tapanuli Tengah Mahmud Efendi juga turut mengikuti Retret dan bergabung pada hari Kamis 27 Februari 2025 Bersama Wakil Kepala Daerah lainnya.
Bupati Tapanuli Tengah mengungkapkan, Retret Kepala Daerah telah membangun hubungan emosional antar Kepala Daerah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota dari Sabang sampai Merauke. Selain itu juga Retret ini bertujuan membangun Jiwa Kepemimpinan, Hal itu diungkapkan Bupati Tapanuli Tengah usai mengikuti Retret, pada Jumat 28 Februari 2025.
Lebih lanjut Bupati Tapteng mengungkapkan bahwa selama mengikuti Retret, kami mendapatkan tentu pemaparan dari Menteri, Kementerian, Lembaga, dan Badan-badan dan kami juga mendapatkan arahan dari Presiden Prabowo Subianto serta paparan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Bupati Tapanuli Tengah juga menjelaskan, beberapa poin arahan dari Presiden Prabowo, agar belajar dari sejarah, menjadi Bangsa yang solid dan jangan mau dipecah-belah dan tentang kemandirian ekonomi.
“Pak Presiden menyampaikan, kita akan mengurangi ketergantungan kita dari bangsa asing. Tapi, bukan berarti kita anti asing. Nah, itu komitmen beliau tentang prinsip-prinsip Keberdikarian dan kemudian penerapan pada Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.” Tutup Masinton mengakhiri bincang bincang ringan bersama beberapa awak media.
(red/Rimember)