Medan — (TrikNews.co) — Menanggapi keluhan dan pertanyaan masyarakat terkait belum dilakukannya pemeliharaan rutin Medan Flood Channel (MFC) atau lebih dikenal sebagai Kanal di tahun 2025, Operasi dan Pemeliharaan 3 (OP3), Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) II menyatakan masih menunggu anggaran dari pusat.
“Kita masih menunggu anggaran 2025, kita pahami keluhan masyarakat, semoga anggaran segera diturunkan,” kata sumber dari instansi tersebut, Senin (17/2/2025).
Menurutnya memang sangat penting pemeliharaan rutin untuk merawat Kanal tersebut agar tetap berfungsi dengan baik.
Sebelumnya masyarakat sekitar Kanal mengeluhkan mulai tumbuhnya semak belukar di sekitar Kanal. Mereka takut hal ini akan menjadi habitat bagi Ular dan hewan-hewan melata lainnya.
Soal perawatan Kanal, sebenarnya telah diapresiasi masyarakat sekitar. “Tahun 2024 kemarin dan tahun – tahun sebelumnya Kanal ini cukup terawat, begitu rumput tinggi dan semak tumbuh langsung dibersihkan,” kata Evi, Kepala Lingkungan 13 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Medan Johor, Senin (17/2/2025).
Hal yang sama dikatakan Igo, seorang Kepala Lingkungan di Kecamatan Medan Amplas yang keluarganya banyak tinggal di sekitar Kanal. “Kita lihat sendiri kok Kanal ini dibersihkan mulai dari sisi tepi jalan hingga ke dalam Kanal,” katanya, Senin (17/2/2025).
Keduanya menyesal kan masih banyak masyarakat yang membuang sampah ke Kanal. Hal ini cukup mengecewakan karena Kanal yang merupakan pengendali banjir di Kota Medan ini harus tetap dijaga kebersihannya. “Masyarakat harus terus diingatkan agar tidak membuang sampah ke Kanal. Memang dulu sempat ada spanduk himbauan, tapi gak lama hilang spanduknya,” katanya lagi.
Soal perawatan di tahun 2024 dan tahun sebelumnya diakui salah seorang warga bernama ibu Eni Dahlia telah dilakukan dengan baik. Mulai dari pembabatan rutin awal tahun, pertengahan dan jelang akhir tahun. Juga membersihkan sampah yang dibuang warga disepanjang Kanal.
Masih menurut ibu Eni pembersihan juga dilakukan pada pasangan batu siar atau leaningan dan sendimen lumpur di titik-titik tertentu.
Karenanya tidak heran jika di tahun 2024 dan tahun sebelumnya kawasan Kanal tampak bersih, rapi dan terawat apalagi sejak pohon2 sawit yg tumbuh di bantaran kanal di tebangi oleh pihak terkait, sehingga mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar.(Tim).
