Aceh Timur: Trik News.co – Informasi dihimpun tim investigasi gabungan media ini dari berbagai sumber di desa Alue Canang Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur menyebutkan.
Keuchik inisial RZ diduga dapat jatah dari hasil minyak ilegal sebesar 100 ribu rupiah dalam setiap Drom nya, sumber tidak menyebutkan secara terperinci kegunaan uang tersebut yang diterima oleh RZ.
“Benar, ada kontribusi dari pelaku pengeboran minyak ilegal yang diserahkan kepada Keuchik RZ sebesar 100 ribu rupiah setiap Drom nya.
“Kontribusi itu diberikan tambah sumber lagi, pada saat minyak ilegal tersebut dimuat dan diangkut oleh truck keluar dari desa Alue Canang ini.
Ujar sumber yang tidak menyebutkan indentitas namanya kepada tim gabungan investigasi media ini, Selasa kemarin (21/1/2025).
Masih ditempat yang sama sumber lainnya menjelaskan, “aktifitas pengeboran sumur minyak ilegal di gampong ini masih terus berjalan.
“Namun tidak seramai pada beberapa waktu lalu, sekarang tidak banyak lagi masyarakat yang melakukan aktifitas pengeboran tradisional sumur minyak di gampong ini, tandas sumber singkat menutup konfirmasinya.
Dalam pada itu pantauan dilakukan tim gabungan investigasi media ini di gampong tersebut tepatnya yang berlokasi di lorong palang pintu kuburan, di lokasi yang menurut perkiraan berjarak sejauh 400 meter dari jalan utama tersebut.
Tim mendapati dan melihat ada beberapa Tong yang diduga sebagai tempat penampungan sementara minyak ilegal sebelum minyak tersebut di isi masuk kedalam Drom.
Disisi lain, tim juga mendapati selembaran spanduk himbauan tergantung di depan rumah keuchik RZ yang bertuliskan sebagai berikut:
“Dilarang keras mengeluarkan minyak dari desa Alue Canang, jika bersikeras resiko ditanggung sendiri, demikian bunyi tulisan pada spanduk tersebut.
Mirisnya, himbauan tinggal himbauan sementara aktifitas mendistribusikan minyak ilegal keluar desa Alue Canang tetap terus berlangsung, pelaku pengeboran cukup menyepakati 100 ribu setiap per Drom, minyak ilegal mulus melenggang keluar desa Alue Canang.
Terkait investigasi yang dilakukan tim gabungan media ini, inisial RZ yang hendak dikonfirmasi tidak bersedia dijumpai guna perimbangan pemberitaan, demikian tim. bersambung. (B.01)