BerandaUncategorizedHampir Seluruh Kendaraan Operasional PTPN IV Regional 6 Non BL, Ini Dampaknya...

Hampir Seluruh Kendaraan Operasional PTPN IV Regional 6 Non BL, Ini Dampaknya Terhadap Kerugian Langsa dan Aceh

Author

Date

Category

Langsa: Trik News.co – Penggunaan kendaraan operasional PTPN IV Regional 6 dengan pelat nomor non-BL menimbulkan sejumlah dampak negatif bagi Kota Langsa dan wilayah Aceh secara keseluruhan. Diketahui bahwa hampir seluruh mobil yang digunakan manajemen perkebunan tersebut pelat luar Aceh, baik yang di kantor pusat maupun di unit perusahaan. Hal ini berpotensi merugikan daerah dari segi ekonomi, sosial, dan citra kedaerahan.

Adapun kerugian secara ekonomi adalah, karena penggunaan kendaraan dengan pelat non-BL berarti pajak kendaraan bermotor (PKB) yang seharusnya disetor ke pemerintah Aceh tidak diterima. Pajak ini seharusnya menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendukung pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik. Dengan beroperasinya kendaraan non-BL, potensi pendapatan yang signifikan ini justru mengalir ke provinsi lain, mengurangi kemampuan Aceh untuk memajukan wilayahnya.

Disamping itu, perbuatan itu telah Menggerus Citra Kedaerahan. Diketahui, Langsa dan Aceh memiliki identitas kuat yang tercermin melalui penggunaan pelat nomor BL sebagai simbol lokalitas. Kendaraan non-BL yang digunakan oleh perusahaan besar seperti PTPN IV dapat menciptakan persepsi bahwa perusahaan tidak mendukung perkembangan dan identitas daerah. Hal ini dapat memicu keresahan masyarakat yang mengharapkan perusahaan mendukung nilai-nilai kedaerahan.

Dampak negatif lain yang muncul adalah, mereka telah menunjukkan Minimnya Dukungan Terhadap Perekonomian Lokal.
Harusnya, PTPN IV sebagai perusahaan besar yang beroperasi di wilayah Aceh diharapkan memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung ekonomi lokal, termasuk dengan menggunakan kendaraan berpelat BL. Penggunaan kendaraan non-BL menunjukkan kurangnya komitmen perusahaan terhadap ekonomi lokal, karena kendaraan dengan pelat BL juga mendorong perputaran ekonomi di sektor otomotif lokal seperti dealer kendaraan, bengkel, dan layanan terkait lainnya.

Mengakibatkan munculnya Resistensi Sosial, semakin hari masyarakat Langsa dan Aceh yang semakin sadar akan pentingnya kontribusi perusahaan dalam pembangunan daerah dapat merasa tidak dihargai oleh tindakan ini. Jika tidak segera disikapi, hal ini berpotensi menimbulkan resistensi sosial yang berdampak pada hubungan antara masyarakat dan perusahaan.

Oleh karenanya, untuk menghindari dampak-dampak tersebut, PTPN IV Regional 6 perlu segera mengalihkan kendaraan operasionalnya menjadi kendaraan dengan pelat BL. Langkah ini tidak hanya menunjukkan dukungan terhadap perekonomian Aceh, tetapi juga memperkuat hubungan perusahaan dengan masyarakat setempat sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan ketaatan terhadap kearifan lokal.(Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img