Langsa: Trik News.co – LSM Gajah Puteh gelar unjuk rasa damai meminta management PTPN 1 yang kini berubah nama menjadi PTPN 4 Regional VI untuk memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat lokal serta memenuhi kewajibannya membayar pensiunan ex karyawan sesuai dengan aturan ketentuan yang berlaku, Senin (30/12).
Aksi demo yang berlangsung pagi tadi itu, Direktur LSM Gajah Puteh Sayed Zahirsyah dan rekan-rekan ex karyawan pensiunan dari perusahaan berplat merah tesebut menuntut 18 Point untuk dilaksanakan, salah satunya yang ditekankan LSM Gajah Puteh pada aksi demo tersebut yaitu mengembalikan PTPN I ke Aceh.
“Dalam orasinya Sayed Zahirsyah mengatakan, “PTPN telah menghambat pembangunan di desa yang berada dalam HGU miliknya, padahal diketahui, warga desa tersebut merupakan karyawannya yang sangat membutuhkan pembangunan Fasum (Fasilitas Umum) dan Fasos (Fasilitas Sosial), seperti rumah ibadah, sekolah, kantor desa, dan Pos Yandu, ungkap Zahirsyah.
Selain dari itu massa demo juga meminta untuk memprioritaskan putra daerah untuk bekerja di PTPN IV dengan kuota 70%-30%. Disisi lain LSM Gajah Puteh juga menyorot bahwa PTPN IV telah melanggar syariat islam, Pabrik PKS Cot Girek dan Pulo Tiga tetap beroperasi pada waktu shalat jum’at dan otomatis karyawan juga harus bekerja dan tidak bisa Sholat Jum’at, katanya.
Kemudian dari itu, LSM Gajah Puteh juga mendesak untuk diberikan kesempatan kepada vendor lokal untuk menjadi rekanan dan tolak vendor dari luar Aceh karena rata-rata pelaksananya si mata cipit.
Tambahnya lagi, “kami juga meminta sesuaikan pendapatan ex karyawan PTPN I, dengan karyawan PTPN IV, dan selanjutnya Tolak karyawan dari luar ex PTPN I masuk ke Aceh.
Lebih lanjut dalam orasinya Sayed Zahirsyah menerangkan, “aksi demo ini tidak ditunggangi oleh kepentingan politik, demo ini murni untuk memperjuangkan hak orang-orang yang terzalimi oleh aturan yang diberlakukan oleh perusahaan plat merah ini, ucapnya.
Ditempat yang sama ketua FPRM Nasruddin yang ikut mendampingi jalannya aksi demo tersebut dalam orasinya mengatakan, “dulu kita bangga dengan PTPN I, namun setelah berganti nama menjadi PTPN 4 Regional VI, maka secara otomatis penempatan para staf akan di atur oleh mereka.
Nasruddin menambahkan, “kita hadir ke PTPN ini untuk menyampaikan aspirasi memperjuangkan hak-hak sebagai warga kota Langsa, perusahan plat merah ini milik negara, milik rakyat Indonesia karena itu beritikad baiklah sambut kedatangan kami, kami tidak akan anarkis, sebut Nasruddin.
Aksi demo yang berlangsung sedikit menegangkan itu, walau ada pembakaran Ban yang dilakukan massa aksi, namun tidak berujung kepada anarkis, massa aksi dengan tertib mendengar orasi yang disampaikan oleh tokoh-tokoh berpengaruh di kota Langsa seperti Direktur LSM Gajah Puteh Sayed Zahirsyah.
Ketua FPRM Nasruddin, ex karyawan PTPN Hery dan wartawan senior yang karib disapa Bang Buyong. Massa pendemo membubarkan diri setelah Petisi tuntutan mereka ditampung untuk selanjutnya akan di kirim ke pimpinan yang ada di pusat, demikian. (B.01)