Medan — ( Trik News. co ) — Kesal sepeda motornya hilang, warga Patumbak Deli Serdang membuat sayembara senilai Rp30 juta. Bagi siapa saja yang bisa menemukan sepeda motor dan pelaku pencuriannya akan diberi imbalan uang Rp30 juta kontan.
“Bagi yang bisa memberi informasi pelakunya, saya kasih Rp10 juta kontan,” kata M Sitinjak, Sabtu (14/12/2024).
Sayembara ini berlaku untuk siapa saja baik aparat kepolisian maupun masyarakat yang bisa memberi informasi atau bahkan menangkap pencurinya.
Dikatakannya, sayembara ini sengaja ia buat karena kesal melihat banyaknya aksi-aksi pencurian sepeda motor yang terjadi di kawasan Patumbak. Ia berharap dengan sayembara ini akan muncul partisipasi masyarakat untuk membantu aparat kepolisian memberantas curanmor.
“Silahkan yang mengetahui keberadaan sepeda motor Honda PCX BK 3442 ALT warna merah doft dan pencurinya hubungi nomer 0813-9719-0978,” tambahnya.
Dikatakannya, sepeda motor itu hilang pada Sabtu (7/12/2024) pekan lalu sekitar pukul 18.25 WIB. Saat itu putranya, Sahat (15) baru mengantar temannya, dan di tengah jalan dicegat oleh 3 pemuda mengendarai sepeda motor NMax dan Scoppy.
Salah seorang dari mereka menuduh putranya anggota genk motor yang telah memukul adiknya. “Ketiganya berpakaian rapi bahkan ada yang membawa tas, seperti anak kuliahan. Mereka memakai helm dan masker jadi wajahnya tidak terlihat,” katanya.
Sahat diminta mengikuti mereka agar bertemu dengan adiknya untuk memastikan kalau bukan dia pelakunya. Sahat yang merasa tidak pernah terlibat genk motor apalagi memukul orang, akhirnya ikut. “Apalagi rumah yang dituju juga berada disekitar Jalan Balai Desa Patumbak, tidak terlalu jauh dari rumah,” kata Sitinjak.
Mereka beriringan kemudian masuk ke Gg Terusan, namun baru 10 meter, salah seorang dari pelaku minta agar Sahat menitipkan sepeda motornya pada dua rekannya agar dia dibonceng menuju rumah. “Aman itu, tenang saja,” kata pelaku pada Sahat.
Belum terlalu jauh masuk, pelaku yang membonceng Sahat berhenti. Kali ini ia beralasan ingin memastikan kalau di rumah tidak ada abangnya yang tentara. “Nanti kau pulak dipukulnya,” alasan pelaku.
Sahat lalu diturunkan dan disuruh menunggu. Namun sejak itu komplotan ini menghilang.
“Dari beberapa CCTV tampak para pelaku sebelumnya telah mengikuti anak saya. Mereka melarikan diri ke arah Jalan Panglima Denai Amplas,” ujarnya lagi.
Kasus pencurian ini pun sudah dilaporkan ke Polsek Patumbak sesuai dengan nomor u:LP/B/755/XII/2024/SPKT/Polsek Patumbak/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara tertanggal 7 Desember 2024.
“Aksi-aksi pencurian sepeda motor dengan modus seperti ini kembali marak, makanya kita ingin agar pelakunya segera ditangkap,” ucap M Sitinjak.
Partisipasi dan informasi masyarakat diperlukan agar polisi bisa menggulung komplotan curanmor yang sudah sangat meresahkan. (HP).