Medan, (Triknews.co) – Kantor Imigrasi Kelas I Medan TPI Polonia menutup tahun 2024 dengan berbagai capaian yang membanggakan, mencerminkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA).
*Kami tunjukkan kinerja maksimal tidak hanya menjadi bukti profesionalisme dalam menjalankan tugas, tetapi juga menjadi inspirasi untuk masa depan pelayanan publik yang semakin inovatif dan manusia”, ucap Kakanim Polonia Arsy Arsi Aditya didampingi Aaron Nicky Santosa, Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian
Lanjut Arsi, dalam aspek pelayanan keimigrasian, Kanim Polonia mencatat penerbitan 69.642 buku paspor, terdiri atas 45.564 paspor biasa dan 24.174 paspor elektronik. Jumlah ini mencerminkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap layanan keimigrasian, Jumat (13/12/24).
“Ada 786 permohonan izin tinggal untuk WNA yang dilayani, termasuk diantaranya kewarganegaraan ganda, izin tinggal kunjungan, izin tinggal terbatas, hingga izin tinggal tetap. Layanan ini menunjukkan peran strategis kami dalam mendukung mobilitas global dan kemajuan ekonomi”, lanjutnya.
Dalam hal, penegakan hukum keimigrasian, Imigrasi Polonia telah mencapai 7 kasus pendeportasian dan melakukan pemindahan 1 individu ke Rumah Detensi Imigrasi.
“Pengawasan keimigrasian melalui rapat Tim Pengawasan Orang Asia (Tim Pora) di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang terus diperkuat, serta melaksanakan Operasi Gabungan Aquabike di Pangururan. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga kedaulatan negara sekaligus melindungi masyarakat dari pelanggaran hukum keimigrasian”, ujarnya.
Kanim Polonia juga berinovasi melalui berbagai produk unggulan layanan, seperti Sipolan Lasak (Layanan Sabtu Paspor Kita) yang berhasil melayani 950 permohonan, Sipolan BTS (Break Time Service) dengan 554 permohonan, dan Eazy paspor yang telah dilaksanakan sebanyak 41 kali. Layanan-layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
“Tidak hanya itu, Imigrasi Polonia menyelenggarakan 96 kegiatan Kupas Sipolan (Kunjungan Pasien) dan melaksanakan program Desa Binaan sebanyak 2 kali sebagai wujud kontribusi sosial kami”, paparnya.
Bukan hanya itu saja, dalam aspek keuangan, Kanim Polonia Medan juga berhasil merealisasikan penyerapan anggaran sebesar 90.61% dari total pagu anggaran Rp. 27,4 milyar, serta mencapai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 35.52 milyar-lebih dari 250% dari target awal sebesar Rp. 14.21 milyar.
“Surplus ini merupakan pencapaian luar biasa yang memperlihatkan efesiensi dan efektivitas kami dalam mengelola keuangan negara”, tegas Arsi.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Polonia, Arsi Aditya menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh jajaran atas kerja keras dan dedikasi sepanjang tahun ini. Dimana tahun ini juga Kanim Imigrasi Polonia mendapatkan predikat WBK.
“Keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras internal kami, tetapi juga bukti dari dukungan penuh masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi, guna menciptakan pelayanan keimigrasian yang lebih efektif, efesien, dan responsif terhadap kebutuhan zaman”, ungkap Arsi.
Semoga dengan capaian ini, Kanim Polonia tidak hanya merefleksikan di masa lalu, tetapi juga menyongsong masa depan dengan optimisme dan semangat baru untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat dan berkontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang lebih maju. (DM)
