Medan, (Triknews.co) – Dari hasil pantauan wartawan media Triknews.co di lokasi Penyelenggara kegiatan belajar masyarakat (PKBM ) Rumah kita sekira pukul 11:30 wib dan 17:10 wib memperlihatkan tidak adanya aktifitas belajar mengajar di PKBM yang beralamat di Jalan Tegal Sari dusun 6 Tembung tersebut, Selasa (10/12/24).
Padahal lokasi tersebut juga terpasang plank yayasan pendidikan Peduli kasih jenjang pendidikan PAUD, TK, TPA, Kober, Play group, RA Roudhatul Athbal. Menurut keterangan masyarakat sekitar ketika awak media mempertanyakan tentang aktifitas kegiatan belajar mengajar yang mereka perhatikan di PKBM tersebut, yaitu kegiatan Pendidikan kesetaraan paket A (setara SD), paket B (setara SMP), dan paket C (setara SMA/SMK) yang pernah mereka perhatikan ada di PKBM tersebut.
Mereka menjawab tidak ada pernah melihat adanya anak sekolah belajar disana sebesar anak SD, SMP, dan SMA/SMK, yang pernah mereka perhatikan ada belajar anak-anak ngumpul disana adalah hanya yang seumuran TK/anak balita, ruangan belajarnya pun hanya satu ruangan.
“Kami perhatikan, dan ukuran serta fasilitas ruangannya, itu sepertinya kurang layak pak”, tutur warga sekitar.
Dalam pantauan awak media juga, dilokasi sekolah PKBM Rumah kita tersebut hanya memperhatikan ada memiliki 1 ruangan belajar mengajar layaknya untuk TK, dan satu ruangan kantor.
Awak media pun mempertanyakan salah satu pengakuan dari Ibu yang tinggal tidak jauh.dari lokasi di PKBM Rumah kita tersebut yang mana menjelaskan bahwa rumah dan gedung PKBM Rumah kita tersebut adalah gedung milik orang tuanya yang disewa oleh Pengelola PKBM tersebut sekitar 4 tahun.
Ketika awak media mengkonfirmasi terkait dengan aktifitas belajar mengajar di PKBM kepada Ibu-ibu yang mengaku sebagai tenaga pengajar di PKBM tersebut di ruangan mana proses belajar mengajar PKBM nya dilakukan, Ibu tersebut menjelaskan bahwa semua murid peserta didik PKBM berada dan berasal di salah satu Pesantren di mencirim Kecamatan Sunggal Deli Serdang.
“Untuk pelaksanaan proses belajar mengajarnya mereka guru pkbm yang datang mengajar ke Pesantren yang di mencirim sunggal tersebut”, tutur mereka menjelaskan kepada awak media.
Yang bila diperhitungkan jarak dari PKBM Rumah kita ke alamat Pesantren di mencirim Kecamatan Sunggal Deli Serdang yang jaraknya sekitar 20 km lebih, dianggap efektifitas dan biaya operasionalnya cukup boros, kurang tepat, efisien dan kurang obyektif.
Bila diperhatikan kondisi fisik, sarana prasarana dan jumlah ruangan yang dimiliki PKBM tersebut yang sebagai dasar pertimbangan kelayakan sebagai penerima BOP kesetaraan reguler, yang dengan alokasi dana BOP, kesetaraan reguler PKBM tersebut pada tahun 2023 mendapat alokasi dana dari Kementerian Pendidikan sebesar 400 juta lebih, dan dengan jumlah peserta didiknya sebanyak 266 orang, dianggap sungguh tidak memiliki korelasi yang mencerminkan adanya azas kelayakan dan kepatutan sebagai tempat beraktivitas pelaksanaan sekolah Pendidikan Kesetaraan dengan jumlah peserta didik yang sebanyak 266 orang tersebut, karena sarana dan prasarananya yang tidak sesuai dengan data publikasi yang ditampilkan di data dapodik Kemendikbud RI tersebut.
Dalam hal ini sungguh beralasan diduga bahwa data-data yang di upload ke data dapodik tersebut penuh tanda tanya dan fiktif penuh rekayasa. ( H.sbln ).