Langsa: Trik News.co – Nama Kadis PUPR Kota Langsa Muharram,.ST,.M.Si kembali dicatut oleh OTK menjanjikan program rumah bantuan kepada geuchik dalam wilayah Pemko Langsa.
Dalam aksinya, OTK ini juga meminta dikirimkan panjar sebagai tanda jadi sebesar Rp 2.500.000,- rupiah bagi geuchik yang mau dan ingin mendapatkan rumah bantuan yang dijanjikan.
Modus operandi yang menargetkan para geuchik dalam wilayah kota Langsa, OTK tersebut juga tidak segan-segan untuk menjelaskan besaran anggaran bantuan rumah bantuan hingga ratusan juta rupiah.
Menurut dugaan, ini dilakukan OTK untuk menarik minat para geuchik dalam memperoleh rumah bantuan mengatas namakan Kadis PUPR Kota Langsa, WhatsApp yang digunakan juga terpampang DP milik Kadis PUPR, kesemua ini adalah penipuan.
Atas kejadian ini Kadis PUPR Langsa Muharram,.ST,.M.Si menghimbau kepada para geuchik dalam wilayah Pemko Langsa, untuk berhati-hati dengan modus penipuan yang selama ini kerap terjadi.
“Atas kejadian pencatutan nama dan nomor WhatsApp milik saya oleh OTK, saya menghimbau kepada para geuchik dalam wilayah Pemko Langsa agar berhati-hati, itu penipuan, yang dijanjikan itu sama sekali tidak benar, karena itu, waspada dan tetap hati-hati, himbau Kadis PUPR lagi dalam konfirmasinya.
Lebih lanjut Kadis PUPR Kota Langsa Muharram,ST,.M.SI menjelaskan, “berawal OTK yang tidak bertanggung jawab tersebut sambung Muharram, terlebih dahulu mencari tahu nomor WhatsApp para geuchik, selanjutnya menghubungi mangsanya lewat panggilan WhatsApp.
“Mereka memakai nama saya dalam panggilan WhatsApp itu, sementara momor WhatsApp yang dipakai bukan lah nomor WhatsApp milik saya, OTK ini memakai nomor WhatsApp 0852 7044 9113, dan itu bukan nomor WhatsApp saya, tambah Muharram.
“Karena itu meski saat ini belum ada korban yang terjerat, para geuchik harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan yang terkadang bisa menimpa siapa saja, pungkas Muharram Kadis PUPR Kota Langsa.
Adapun geuchik yang sempat dihubungi oleh OTK ini yakni Geuchik Birem Puntong, Paya Bujok Tunong dan sejumlah lainnya yang belum berhasil terkonfirmasi oleh media ini, sementara geuchik Birem Puntong yang dihubungi guna mengetahui lebih lanjut kronologis kejadian, WhatsApp yang bersangkutan tidak aktif, demikian trik news.co. (B.01)
