Pekanbaru, Triknews.co, – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan aliansi strategis PT Karya Satria Abadi (KSA) dan Universitas Islam Riau (UIR) berhasil meningkatkan perolehan minyak dan penurunan air terproduksi pada uji coba inovasi teknologi tunnel venturi di 3 sumur di lapangan minyak Minas, Blok Rokan, Riau.
Uji coba ini berhasil meningkatkan perolehan minyak rata-rata sumur hingga 25% serta penurunan air terproduksi (watercut) rata-rata 1.000 barel air per hari (BWPD) pada tiap sumur.
Teknologi yang dinamai Ultra Fluid Flow (UTF) tersebut berupa penempatan tunnel venturi SOCT (Segregation Oil Collecting Tool) pada bagian tertentu pipa tubing, sehingga potensi lapisan minyak yang pada metode sebelumnya tidak ikut terdorong tekanan pompa, kini dapat terangkat ke permukaan sehingga menghasilkan produksi minyak yang lebih dari sebelumnya tanpa menambah daya pompa, sekaligus mengurangi air terproduksi.
EVP Upstream Business PHR Andre Wijanarko mengatakan PHR membuka ruang inovasi dan inisiatif bagi para penyedia teknologi yang memiliki visi dan misi yang sejalan dalam mencapai target nasional produksi minyak sebesar 1 Juta BOPD di tahun 2030. “Termasuk para peneliti dari kampus-kampus di Riau. PHR akan melakukan seleksi dan memberikan kesempatan uji coba (pilot project) di lapangan, dengan skema No Cure No Pay (NCNP),” kata Andre.
Teknologi UTF yang diusung PHR, KSA dan UIR ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman bersama (MoU) yang dilakukan di sela-sela konvensi internasional Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG) 2023 di Nusa Dua, Bali akhir 2023 silam, di mana inovasi UTF ini merupakan salah satu dari lima inisiatif dalam MoU tersebut yang dianggap potensial ditindaklanjuti untuk mendukung peningkatan produksi yang berdampak pada ketahanan energi nasional.(MS/Hms PHR)