Langsa: Trik News.co – Proyek pembangunan ruang rawat inap RSUD Langsa terindikasi kurang Spek dalam pengerjaannya, selain dari itu juga diragukan mutu dan kwalitas dari bangunan tersebut yang saat ini tengah dikerjakan oleh rekanan atas nama CV Atlantik, Rabu (11/9).

Proyek miliaran sebagaimana tertulis pada papan plang proyek, kegiatan itu merupakan proyek dibawah pengawasan Dinkes kota Langsa dengan besaran anggaran sebesar Rp 5.853.526.162,- rupiah.

Mirisnya, dari pantauan yang dilakukan, dilokasi proyek tidak dijumpai adanya pengawas baik dari Dinkes maupun pengawas dari pihak rekanan.

Terkait hal tersebut layak diduga bangunan ruang rawat inap kelas 1 RSUD Langsa berjalan tanpa pengawasan sehingga diragukan mutu dan kwalitas dari gedung tersebut jika nanti sudah selesai dikerjakan.

Disisi lain, pengecoran tiang beton juga terlihat baru beberapa saja yang sudah selesai dikerjakan sementara untuk pembuatan tiang beton lainnya masih pada tahap penggalian pondasi, untuk kedalaman pondasi, tim belum mengetahui berapa kedalaman pondasi tiang itu.

Hal lain didapati juga oleh tim dilokasi proyek pengadukan material semen dilakukan menggunakan molen ukuran kecil yang menurut dugaan molen berukuran 50 liter air yang kerap digunakan pada proyek kecil, sementara proyek yang dikerjakan itu merupakan proyek besar dengan anggaran miliaran rupiah.

Ditempat berbeda pada beberapa waktu lalu Randa yang mengaku sebagai pengawas dari pihak rekanan dalam konfirmasinya mengatakan, kontruksi tiang beton K250, dirinya tidak menjelaskan kontruksi Cakar Ayam K berapa yang dipakai pada pembangunan ruang rawat inap RSUD Langsa itu.

“Untuk kontruksi semen tiang beton yaitu K250, pengadukan semen kami lakukan menggunakan molen, ini dikarenakan lokasi proyek yang sempit sehingga pengadukan semen terpaksa kami lakukan di luar, selanjutnya diangkut menggunakan Grek untuk pengecoran tiang itu, kata Randa. (B.01)