Aceh Timur: Trik News.co – Ratusan warga Gampong Alur Canang, Kecamatan Birem Bayeun melakukan aksi demonstrasi kepada pihak Polres Langsa yang sudah menghentikan Drilling dan oknum Polres Langsa yang telah membuang minyak hasil pengeboran ke sungai, Selasa (10/09/2024).
Aksi tersebut dinilai telah membuat perekonomian warga Alur Canang mati. Dimana selama adanya drilling milik beberapa pengusaha pengeboran ini telah membuat kehidupan masyarakat setempat menjadi lebih baik dan keadaan Gampong 24 jam lebih hidup bak Kota Dollar dengan meningkatnya perekonomian.
Dari penelusuran tim di Gampong Alur Canang pasca demo, bahwa aksi ini berawal dari penghentian drilling oleh pihak keamanan, khususnya Polres Langsa sejak kemarin, Senin (09/09/2024). Selain menghentikan pengeboran minyak, semua alat (rek) dilokasi pengeboran diambil dan dikumpulkan sebagai barang sitaan.
“Kami selaku warga menyesalkan aksi tersebut dan melakukan demo kepada pihak Polres yang ada di lokasi agar tidak mengambil alat rek dan menghentikan pengeboran,” ucap seorang warga Gampong Alur Canang, Selasa (10/09/2024) sore.
Ia menjelaskan, kalau dihentikan bagaimana dengan kehidupan warga disini yang selama ini mengantungkan hidupnya dari proses pengeboran minyak. “Kalau gini, kami bisa gak makan, gak ada lagi penghasilan dan pasti perekonomian masyarakat akan mati,” sebutnya.
Sedangkan warga lainnya mengatakan “Lihat pak, Alur Sungai sudah dipenuhi minyak mentah yang sengaja dituang oleh oknum anggota Polres Langsa dari lokasi penambangan minyak masyarakat”, tutur warga lagi.
Lebih lanjut warga menerangkan, pembuangan minyak-minyak tersebut diduga dilakukan oleh oknum aparat kepolisian Polres Langsa sekitar pukul 08.30 WIB.
“Tindakan pembuangan minyak mentah itu akan mencemari lingkungan dan merusak tanaman padi di sawah, karena Sungai ini mengalir sampai irigasi di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang,” terangnya dengan kesal.
Warga lain yang tidak mau disebutkan nama ini juga mengatakan, bahwa beberapa orang dari Desa tetangga yang dialiri buangan minyak dari sungai itu marah dan malah menyalahkan Desa Alur Canang.
“Kami gak habis pikir dengan oknum Polres Langsa atas aksi mereka. Bukan hanya dari Polres, bahkan semua Polsek yang ada di wilayah hukum Langsa juga semua turun ke Alue Canang,” pungkas warga penuh kesal.
Sementara itu secara terpisah Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah melalui Kasat Reskrim AKP Sumasdiono yang dikonfirmasi guna dimintai tanggapannya terkait tudingan warga yang mengatakan minyak tumpah ke Sungai diduga karena dibuang oleh oknum Kepolisian Polres Langsa, hingga berita ini dikirim kemeja redaksi, Kasat Reskrim belum menjawab konfirmasi Wartawan, demikian trik news.co. (B.01)