Pancur Batu, (Triknews.co) – Menjelang Hari Pengayoman ke-79 Tahun 2024, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Pancur Batu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Menggelar Kegiatan Razia pada Blok Hunian Lapas Sekaligus Melaksanakan Tes Urine kepada Seluruh Petugas dan juga WBP, Kamis (01/08/24).
Hal tersebut dilaksanakan atas dasar Menindaklanjuti Surat Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan perihal pelaksanaan penggeledahan kamar/blok hunian dan tes urine terhadap tahanan, narapidana, dan anak pada Rutan, Lapas.
Diawali dengan apel penggeledahan, Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Plt Kalapas Pancur Batu, Kriston Napitupulu didampingi oleh Ka. KPLP, Jafar Ahmad, Kasi Binadik, Jamerlan Saragih dan Pejabat Struktural lainnya beserta seluruh Petugas Lapas Kelas IIA Pancur Batu.
Dalam arahannya, Plt Kalapas mengatakan kepada seluruh petugas yakni, demi terciptanya keamanan dan ketertiban Menjelang Hari Pengayoman yang ke-79, Untu melaksanakan bersih-bersih pada Blok Hunian guna mencegah peredaran barang-barang terlarang yang ada di dalam blok hunian seperti, Narkoba, HP, Sajam dan meterial lainnya.
“Tetap jaga integritas petugas dengan tidak melakukan pungli, memasukkan barang-barang terlarang ke dalam Lapas serta rutin melakukan penggeledahan pada blok hunian WBP secara bersih, humanis, sopan dan sesuai dengan SOP”, ucap Plt Kalapas.
Kegiatan dilanjutkan dengan penggeledahan oleh seluruh jajaran petugas Lapas Pancur Batu pada Blok Salam Kamar 05 dan 06, pada Blok Sejahtera I dilaksanakan pada kamar Hunian 03 dan 06.
Pada penggeledahan tersebut ditemukan beberapa benda berbahan dasar besi, Sajam, botol kaca dan alat cukur yang tidak diperbolehkan berada di blok hunian Lapas.
Ditempat yang sama, Ka. KPLP, Jafar Ahmad dalam arahannya mengatakan, tidak hanya menjelang Hari Pengayoman ke-79, deteksi dini akan terus dilaksanakan minimal seminggu 1 kali atau lebih tergantung situasi dan kondisi oleh jajaran Pengamanan untuk memastikan Lapas Kelas IIA Pancur Batu aman dari hal -hal yang tidak diinginkan. Untuk itu upaya deteksi dini melalui giat razia rutin akan terus dilaksanakan secara rutin dan berkala”, tegas Jafar.
Lebih lanjut Plt Kalapas, Kriston Napitupulu mengajak kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIA Pancur Batu sekaligus kepada Warga Binaan Pemasyarakatan untuk melakukan tes urine.
Melalui Dokter Lapas, dr. Timbul Panjaitan dalam keterangannya, dari seluruh hasil tes urine dari Petugas dan Warga Binaan mendapati hasil hasil pemeriksaan 100% negatif. (DM)