BerandaHukumZAN Tahanan Titipan Kejari Bekasi di Lapas KelasIIA Bulak Kapal Diduga Meninggal...

ZAN Tahanan Titipan Kejari Bekasi di Lapas KelasIIA Bulak Kapal Diduga Meninggal Dianiaya

Author

Date

Category

Jakarta TrikNews.co – Tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi, yang ditemukan gantung diri di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, diduga merupakan korban penganiayaan. Pasalnya, ada sejumlah luka sobek dan luka lebam dibeberapa bagian tubuh pria tersandung kasus narkoba itu.

Berawal dari berbagai kejanggalan yang ditemukan, ZAN tahanan titipan Kejari Bekasi warga Tapanuli Tengah yang di kebumikan di tanah kelahirannya Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapteng.

Kuasa Hukum keluarga korban, Farhat Abbas mengatakan, jika pihaknya saat ini masih berjuang untuk mengungkap kebenaran dari kasus kematian warga Desa Aek Horsik, Kecamatan Badiri, Kabulaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara itu.

“Untuk saat ini prosesnya masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi, baik dari pihak Lapas Bekasi maupun pihak pengadilan yang menangani kasus ini. Dan kita harapkan semua bisa diproses sesuai dengan ketentuan hukum,” kata Farhan, Kamis (27/6/2024), di Jakarta.

Farhat menduga, korban ZAN sempat mendapatkan penganiayaan sebelum akhirnya meninggal dunia di Lapas Kelas IIA Bulak Kapal. Walau pihak Lapas Kelas IIA Bulak Kapal menyebut ZAN mengakhiri hidupnya sendiri di dalam sel, namun pihaknya menemukan kejanggalan dengan ditemukannya luka memar disekujur tubuh korban.

“Info dari lapas meninggal dunia saat dalam karantina di lapas. Namun kami menemukan luka-luka memar saat jenazah diterima keluarga,” jelas Farhat.

Farhat mengungkapkan, satu hari sebelum meninggal, korban sempat menghubungi keluarga untuk meminta sejumlah uang dengan mengirimkan nomor rekening. Saat itu korban mengatakan kalau uang tersebut tidak dikirimkan, ia akan mati esok hari.

“Tanggal 18 Mei 2024 ZAN meminta uang kepada kakaknya melalui pesan WhatsApp. Dan tanggal 19 Mei 2024 meninggal dunia,” ungkapnya.

Namun saat awak media mempertanyakan perihal nama pemilik rekening yang dikirimkan korban, Farhat mengelak, sembari menegaskan jika penelusuran pemilik nomor rekening adalah tugasnya polisi.

“Korban ini masih berstatus tahanan kejaksaan. Namun pihak kejaksaan terlalu percaya pada pihak lapas, akan semua laporan yang diberitahukan pada mereka. Makanya kami meminta semua yang terlibat dalam kejadian ini diperiksa,” pungkasnya.

(Rimember)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img