BerandaDaerahKetua HNSI Tapteng, Demi Keberlanjutan Ekosistem Laut Tindak Pukat Trawl Tanpa Pandang...

Ketua HNSI Tapteng, Demi Keberlanjutan Ekosistem Laut Tindak Pukat Trawl Tanpa Pandang Bulu

Author

Date

Category

Tapanuli Tengah (Pandan) TrikNews co – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tapanuli Tengah, Anto Silalahi angkat stetmen terkait maraknya Pukat Trawl/Harimau yang beroperasi masuk zona nelayan kecil di Laut Sibolga-Tapanuli Tengah agar ditindak.

Menurut Ketua HNSI Tapteng mengatakan, Kalau tidak dilakukan penindakan kondisi ini akan berdampak bagi nelayan tradisional atau nelayan kecil yang kini semakin sulit mencair ikan di teluk Pantai Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah yang terletak di pesisir barat Sumatera Utara (Sumut).

Ketua HNSI Tapteng Anto juga menyebutkan, sebagai organisasi yang peduli terhadap nelayan kecil serta kepedulian terhadap keberlanjutan ekosistem laut, buruk dampaknya kalau daya tangkap yang dipakai pukat trawl/Harimau di biarkan beroperasi di Laut Barat Sumatera Utara.

“Kami mendukung kebijakan pemerintah yang melarang menggunakan kapal pukat harimau. Alat tangkap ini dapat merusak terumbu karang. Mengancam populasi ikan dan mengganggu keseimbangan ekosistem,” jelasnya.

Anto juga membeberkan, Merujuk dari gaya kerja Pukat Trawl merusak biota laut, sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-KP/2015, Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls red) Dan Pukat Tarik (Seine Nets) Dilarang beroperasi di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Tambahnya lagi, berarti keapsahan penghentian pengoperasian Pukat Trawl/Harimau di Laut Barat Sumatera mempunyai dasar, menurut kami, tindak tanpa pandang bulu. sebab ini menyangkut kelestarian biota Laut dan keberlanjutan Ekosistem Laut di kemudian hari.

Sudah dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2021, tentang Penempatan Alat Penangkapan Ikan dan Alat Bantu Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas Serta Penataan Andon Penangkapan Ikan.

“Kami juga berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait guna mencari solusi yang adil bagi nelayan tradisional dan keberlanjutan sumber daya laut.,” Tutupnya.

(Rimember)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Linda Barbara

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum imperdiet massa at dignissim gravida. Vivamus vestibulum odio eget eros accumsan, ut dignissim sapien gravida. Vivamus eu sem vitae dui.

Recent comments

- Advertisement -spot_img