Langsa: Trik News.co – Serapan anggaran daerah kota Langsa dinilai sejumlah elemen masyarakat lambat dan juga minim realisasi, menurut perkiraan, hingga Mai bulan ini belum masuk angka 50% (persen) besaran serapan dari anggaran daerah tersebut, Selasa (28/5).
Sebagaimana kita ketahui, salah satunya sebagaimana informasi diterima media ini adalah serapan anggaran dana desa dimana saat ini masih ada gampong (desa) yang belum berhasil mencairkan APBK pada tahap pertama.
Selain dari itu, serapan anggaran daerah Pemko Langsa juga dinilai lambat pada kegiatan proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh mereka yang bekerja dibidang pengadaan sarana dan prasarana pembangunan infrastruktur.
Terkait hal ini dibenarkan oleh salah seorang rekanan yang minta namanya tidak ditulis oleh wartawan media ini dengan mengatakan, “saya menilai sebut dia, cara kerja petugas BPKD kota Langsa lambat dalam menangani pencairan serapan anggaran daerah.
Pasalnya, “sambung dia lagi, “ada beberapa kegiatan yang sudah rampung kami kerjakan, sampai dengan hari ini belum terealisasi pencairannya, seharusnya, timpal dia lagi, petugas yang ada di DPKA itu ikut membantu kami mempercepat realisasi pencairan paket-paket kegiatan yang sudah selesai.
Lebih lanjut dia menerangkan, “menurut yang saya duga, tambahnya lagi, keterlambatan ini disebabkan oleh Plt Kepala DPKA yang sering tidak berada ditempat, dengan demikian kelengkapan administrasi pencairan paket-paket yang sudah selesai kami kerjakan, secara otomatis akan ikut terhambat dan lambat.
“Karena itu, kami berharap, atas kenyataan ini agar ada kerja samanya yang baik dari mereka petugas yang ada di DPKA khususnya kota Langsa, tutupnya.
Guna perimbangan pemberitaan Kepala Bidang (Kabid) Pembendaharaan Elliana yang dikonfirmasi lewat chat whatsapp nya menjelaskan, “kalau untuk masalah teknis, sebut bu Elliana, coba konfirmasi ke OPD terkait, atau langsung saja ke Pak Kaban, tulis bu Elliana singkat dalam whatsapp nya kepada media ini.
Sementara itu ditempat berbeda, Kepala Badan Pembendaharaan Keuangan Daerah (BPKD) kota Langsa Khairol yang dikonfirmasi lewat pesan whatsapp nya menjawab konfirmasi Watawan mengatakan, “mengenai serapan anggaran Kota Langsa, jelas dia, masih diatas nilai rata-rata Nasional yaitu 30% (persen), katanya.
Ia menambahkan, “sedangkan 50% (persen), merupakan target hingga Triwulan II, sementara terkait kehadiran kerja, silahkan saja di cek absensi saya, jikapun tidak berada di kantor, timpalnya lagi, dikarenakan menghadiri rapat dinas maupun Dinas Luar, hal ini tidak menghambat pelaksanaan tugas sehari-sehari di kantor, tandasnya. (B.01)