Samosir, – Dalam momen yang penuh makna, Kagama Sumut menggelar Bakti Paskah di House of Love, tempat binaan bagi anak-anak dengan HIV/AIDS (ADHA) di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumut, pada Minggu (5/5). Perayaan ini tidak hanya menjadi panggung tebar kebaikan, tetapi juga wujud konkret dari kasih dan kepedulian.
Ketua Panitia Paskah Kagama Sumut, Agustinus Panjaitan, mengungkapkan kegembiraannya dalam mendukung ADHA untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. “ADHA harus diperlakukan setara dengan anak-anak pada umumnya. Mereka berhak mendapatkan hak-hak dasar seperti akses terhadap pendidikan dan kesehatan yang setara, bebas dari diskriminasi dan stigmatisasi,” ungkapnya.
Lebih jauh Agustinus mengatakan, moment Bakti Paskah ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan sosial Kagama Sumut yang telah mengunjungi sejumlah tempat dimana orang-orang yang membutuhkan berada, seperti penyandang disabilitas di Tanah Karo dan anak panti asuhan di Pematangsiantar. “Kami bersyukur dapat bertemu dengan banyak orang yang membutuhkan, termasuk di tempat ini yang mungkin mengalami pergumulan hidup lebih besar, karena menghadapi stigma dan diskriminasi,” imbuhnya.
Di House of Love Samosir, Kagama Sumut tidak hanya memberikan bantuan materi berupa bahan pangan (termasuk susu, vitamin, ransel dan alat tulis), tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya kasih tanpa batas. Dukungan nyata ini mencerminkan komitmen mereka untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi ADHA selaku generasi penerus yang akan membawa perubahan di masa depan.
Ketua Pengurus Daerah Kagama Sumut, Mulianta Sitepu menjelaskan, semua kegiatan Kagama dilakukan atas dasar kasih tanpa membeda-bedakan. “Kami berkomitmen untuk melakukan aksi sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Dalam kotbah yang menggugah, Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt Debora Purada Sinaga menekankan pentingnya mengimplementasikan kasih kepada sesama tanpa membeda-bedakan. “Kita harus mampu menunjukkan kasih kita kepada orang lain dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (*)