Medan – Sebanyak 76 guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina, Medan, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam meningkatkan literasi melalui kegiatan menulis. Mereka mengikuti workshop pelatihan menulis yang berlangsung selama beberapa hari di aula sekolah, Jalan Guru Sinumba, Medan, Rabu (24/4). Workshop ini dibuka secara resmi oleh Kacabdis Wilayah 1 Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, August Sinaga.

Wiwik Puspitasari, instruktur menulis yang menjadi pemateri dalam workshop tersebut, mengungkapkan bahwa manajemen waktu menjadi tantangan utama bagi para guru. “Guru-guru di SLB Negeri Pembina memiliki banyak bahan tulisan inspiratif. Harapannya, mereka dapat meluangkan waktu khusus untuk menulis dan menginspirasi banyak orang,” ujar Wiwik.

Raisya, salah satu guru di SLB Negeri Pembina, mengungkapkan rasa senang dan pemahaman yang lebih dalam tentang menulis setelah mengikuti workshop. “Saya merasa memiliki pemahaman yang baik tentang perasaan saya terhadap teman,” kata Raisya.

Barsin Sinaga, guru Olahraga di SLB tersebut, juga merasa puas bisa menuangkan pengalaman melalui tulisan. “Menulis memungkinkan kita menarik kembali pengalaman yang kita lalui. Itulah asyiknya menulis,” ungkap Sardin.

Kepala SLB Negeri Pembina, Mardi Panjaitan, mengungkapkan harapannya dalam workshop literasi yang berlangsung. “Kami ingin para guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menuliskan pengalaman mereka. Dengan berbagi pengalaman ini, para guru bisa saling berbagi praktik baik antar sesama,” kata Mardi.

Mardi juga berkeinginan agar setiap kelas di SLB ini memiliki ‘pojok baca’ atau sudut baca, di mana para guru bisa menampilkan tulisan-tulisan inspiratif mereka. “Dengan semangat literasi ini, kami yakin pendidikan khusus di SLB Negeri Pembina dapat memberikan dampak positif kepada para muridnya,” papar Mardi.

Workshop literasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi dan menumbuhkan semangat menulis di kalangan guru SLB Negeri Pembina. (*)