Jakarta, Triknews.co, – PT Elnusa Tbk (Elnusa, IDX:ELSA) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang keduanya tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), bekerja sama dalam kegiatan eksplorasi potensi sumber daya minyak dan gas di Indonesia. Salah satunya pada Proyek Survei Seismik 3D Balam South East (SE) yang bertujuan untuk meningkatkan pemetaan bawah permukaan dan pemahaman geologi di wilayah Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Proyek Survei Seismik 3D Balam SE adalah bagian dari komitmen juga dukungan nyata Elnusa bersama PHR terhadap strategi bisnis induk usaha Subholding Upstream Pertamina dalam mengoptimalkan aset juga menjaga laju produksi migas saat ini dan untuk memajukan industri energi di Indonesia serta sebagai salah satu penelitian untuk mengetahui pemahaman ilmiah yang lebih dalam. Berhasil diselesaikan pada 4 April 2024, proyek ini menghasilkan gambaran tiga dimensi dari formasi bawah permukaan yang memungkinkan adanya potensi penemuan cadangan minyak dan gas yang lebih efisien dan efektif.
“Dengan semangat kolaborasi PHR dan Elnusa dalam Proyek ini, kami mengambil langkah besar dalam memajukan pemahaman kita tentang potensi sumber daya alam di Wilayah Kerja (WK) Rokan ini. Elnusa memiliki kapasitas dan pengalaman yang handal dalam dunia seismic sejak puluhan tahun lalu, untuk itu kami percaya bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi industri energi Indonesia cepat atau lambat, serta masyarakat di sekitar wilayah operasi kami saat ini dan ke depan,” kata Executive Vice President (EVP) Upstream Business PHR, Edwil Suzandi.
Sementara itu, Direktur Operasi Elnusa Endro Hartanto mengatakan, “Elnusa menyelesaikan 303 km2 volume pekerjaan pada survei seismik 3D Balam SE ini atau setara 16.742 titik tembak dengan baik tanpa adanya accident dengan jumlah jam kerja selamat sebanyak 1.453.520 Man Hours. Pada kesempatan ini, Elnusa terus bergerak maju dan bekerja menggunakan teknologi yang mutakhir, dengan tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan serta meminimalkan dampak terhadap ekosistem lokal,” kata Endro.
Melalui Proyek ini, PHR dan Elnusa berharap dapat memberikan kontribusi yang berarti pada upaya pengembangan sumber daya alam Indonesia, dan juga menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di wilayah Rokan Hilir, Riau, dan Indonesia secara luas.
Endro menambahkan, “Selain bergeliat di dalam negeri, untuk pengembangan bisnis yang lebih agresif ke depan, Elnusa kembali akan memulai melakukan evaluasi penjajakan peluang di luar negeri bersama Pertamina Group maupun non Pertamina,” tutup Endro.
Sekilas Elnusa (IDX: ELSA)
Elnusa merupakan Anak Perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, bergerak dalam bidang jasa energi yang terintegrasi untuk memberikan solusi total. Elnusa memiliki DNA Resillience dan inovasi lebih dari 54 Tahun dalam industri energi, memiliki kompetensi inti pada jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi serta jasa penunjang. Lini jasa hulu migas meliputi jasa Geoscience & Reservoir (land, transition zone & marine serta data processing), jasa pengeboran & pemeliharaan lapangan migas (drilling & workover), jasa engineering, procurement, construction & operation maintenance (EPC-OM). Lini jasa distribusi dan logistik energi meliputi jasa transportasi BBM, pengelolaan depot, dan penjualan chemical. Lini jasa penunjang
meliputi jasa marine support, fabrikasi, hingga manajemen data. Elnusa terus berkomitmen menerapkan Tata Kelola Perusahaaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG untuk memuwujudkan Perusahaan yang berdaya saing tinggi, terus tumbuh dan memberikan keberlanjutan untuk seluruh pemangku kepentingan. Informasi lebih lanjut dapat diakses pada www.elnusa.co.id
Sekilas PHR WK ROKAN
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha huleu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021. Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041. Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina. Selain memproduksi minyak dan gas bagi negara, PHR mengelola program tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan fokus di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lingkungan. (MS/Hms PHR)