Medan: Trik News.co – Sungguh malang nasib yang dialami seorang pria yang diketahui bernama, Dedy Hartono Sihite (46), warga Jalan Setia Luhur, Lingkungan XI, pinggir rel, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia yang telah menjadi korban aksi penganiayaan oleh terduga sejumlah preman yang terjadi pada , Selasa 2 April 2024, pukul 12.00 WIB didepan lokasi pergudangan Paragon, Jalan Asrama, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia.
Kepada awak media ini, Informasi yang didapat dari abang kandung korban bernama, Steven MC Qeen saat ditemui dirumah korban,kronologi berawal pada hari Selasa 2 April 2024 siang korban ( Dedy Hartono Sihite) hendak mengambil becak barang bermotor yang berada dilokasi pergudangan Paragon yang berada di Jalan Asrama Helvetia, dimana becaknya tersebut informasinya ditahan oleh kepala scurity kompek pergudangan Paragon yang disebut bermarga Manalu, sesampainya dilokasi pergudang tersebut, korban mengatakan akan mengambil becaknya tersebut, namun scurity bermarga Manalu itu mengatakan bahwa becak itu adalah barang bukti, dan atas perintah suruhan terduga salah satu ketua ormas berinisial L yang ada dilokasi pergudangan itu agar tidak diberi pada orang lain, terang abang korban, Steven MC Qeen, Kamis ( 4/ 4/ 2023) sore.
“Adik saya itu ngak ngerti apa- apa, niatnya hanya ambil becak yang ditahan ditahan di komplek pergudangan Paragon itu, guna beraktifitas sehari – hari, mencari botot, apes, usai disuruh kepala scurity itu didepan pos penjagaan satpam,tiba – tiba datang 5 orang dimana 3 membawa senjata tajam jenis samurai langsung mengejar dan membacok badan adik saya dengan samurai hingga terjatuh dan mengalami luka robek yan cukup para dibagian kepala, leher, ketiak sebelah kiri, memar dibagian pundak, dan luka robek dibagian kaki kirinya,” terang Steven MC Qeen Sihite.
Usai kita dan keluarga bawa untuk segera ditangani medis di RS Bhayangkara Medan akibat luka yang dideritanya kita segera membuat pengaduan resmi ke Mako Polsek Medan Helvetia, dengan laporan Polisi nomor : LP/ 162/ IV/ SEK Medan Helvetia, tanggal 2 April 2024.
Saat ini adik saya belum bisa dapat normal kembali beraktifitas seperti bissa untuk menghidupi keluarganya, duduk sebentar saja dia sudah merasa pusing dan kesakitan, berjalanpun agak sulit, saya dan keluarga sangat memohon kepada bapak Kapolsek dan juga Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia segera menangkap para pelaku penganiayaan adik kandung saya ini, tegakkan hukum pak, informasinya pelaku masih bebas berkeliaran, keluarga adik saya trauma pak,” pungkas Steven MC Qeen Sihite.
Ditempat terpisah saat awak media ini mengkorfirmasi terkait hal ini, Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia, AKP Sofie SH, MH mengatakan,Laeku sabar ya saya lihat berkasnya sama siapa yg nangani, ini LP baru ya laeku. (PH).
