Tapanuli Tengah (Sarudik) – Trik News.co – Berdasarkan Putusan Hakim Pengadilan Negeri Sibolga kepada Aktivis Edianto Simatupang beberapa hari yang lalu, menimbulkan tandatanya besar bagi keluarga terutama warga Sibolga- Tapteng.
Atas putusan tersebut, wanita yang bernama Leliherita Manulang (37) Isteri dari Aktivis Edianto Simatupang lakukan aksi spontanitas di depan Kantor Pengadilan Sibolga.
Deraian air mata dari sosok wanita itu tidak terbendung atas ketidak adilan yang diterima suaminya. Ia ingin bertemu dengan Hakim serta ingin mengetahui apa dasar putusan yang
diterima oleh Edianto Simatupang.
“Suami saya tidak pencuri, bukan penikmat uang rakyat, dia aktivis pembela nasip masyarakat atas ketidak adilan pembagian bantuan di masa covid19 beberapa tahun yang lalu,” ucap wanita tersebut.
Lanjutnya memekik agar hakim tersebut berjumpa dengan dirinya, buka pintunya, saya mau jumpa dengan Hakim itu, apa dasar dia menjatuhkan hukuman kepada suami saya dengan vonis 2 Tahun penjara, padahal tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) cuma 6 Bulan.
“ini tidak adil, dimana keadilan. suami saya bukan teroris, bukan nakobaan, dia cuma menuntut hak orang lain terkait bantuan covid-19,” pekiknya sambil menangis.
Diketahui aksi spontanitas tersebut berjalan alot disebabkan tuntutan dari wanita tersebut tidak di gubris oleh pengadilan Sibolga. sempat sosok wanita tangguh tersebut berontak ingin masuk ke kantor pengadilan tetapi naas satpan yang sudah berjaga di depan pintu pengadilan menghalangi niat wanita tersebut.
Deraian air mata tak terhingga hiasi aksi Spontanitas. wanita yang berdomisili di Barus Utara terus teriak ingin bertemu dengan Hakim yang menjatuhkan vonis kepada suaminya.
Terpantau di lokasi, Aksi sosok wanita tersebut tak terasa sudah memakan waktu 2 Jam lamanya. kegigihan sosok wanita tersebut berhasil masuk dan meminta agar Hakim tersebut keluar dari ruangannya.
Kendati demikian, wanita itu sempat mengeluarkan ucapnya bahwa dia tidak akan pulang kalau Hakim tersebut tidak bertemu dengannya.
Ucapan itu di redam atas kesiapan seorang panitra yang bernama Tema Ziduhu Harefa SH, yang siap berdialog dan memberikan pengarahan kepada wanita tersebut. komunikasi tersebut tidak lepas dari tangisan br Manullang yang kesal akan putusan Hakim terhadap suaminya.
Berselang sekitar 1Jam, akhirnya Wanita tersebut terdiam walau tujuannya belum ia temukan. dengan terisak-isak dia melangkahkan kakinya berlalu dengan kekecewaan atas ketidak adilan yang diterima suaminya sendiri.
Disesi yang berbeda Tema Ziduhu Harefa SH Sesat di konfirmasi awak media menyebut, bahwa pengadilan tidak lamban dalam menanggapi masalah tersebut.
“Kalau ibu tadi ingin mengambil putusan dia dipersilahkan masuk. tetapi kalau ibu ini langsung orasi, dimana- mana ketentuannya kalau ada orasi semacam inilah mengganggu ketertiban kan, itu tau sendiri bahwa ada sidang makanya ibu itu ditahan disitu,” tuturnya kepada awak media.
Tema juga menambakan, terkait berkomunikasi dengan Hakim itu tidak boleh. jangankan kami, Hakim sama Hakim saja tidak bisa intervensi keputusan hakim.
“Kalau untuk Putusan Hakim saya No Command,” Tutupnya.
(Rimember)
