Deli Serdang- Gedung SDN 101735 Sei Semayang kondisinya sangat memprihatinkan dan disinyalir dan BOS yang diterima menjadi ajang korupsi kepala sekolah Tolijah Lubis.
Dari pantauan awak media, sekolah yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan-Binjai KM 13 Desa Sei Semayang, kabupaten Deli Serdang yang berdekatan dengan kantor camat Sunggal ini plafonnya bagian luar ruangan kelas banyak yang bolong, bahkan ada asbesnya yang terjuntai kupak-kapik sehingga dikhawatirkan terjatuh dan dapat mengancam keselamatan jiwa siswa.
Bukan itu saja, tembok sekolah yang terletak di pinggir jalan pun terlihat kusam karena itu patut diduga sudah lama tidak dicat sehingga sekolah ini terlihat jorok dan kusam.
Karena itu, patut diduga dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang selama ini diterima kepala sekolah digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya atau juklak maupun juknisnya.
Padahal, di dalam 12 item penggunaan dana BOS itu salah satunya adalah biaya perawatan sekolah, kalau seperti ini apanya yang dirawat?
Kepala sekolah ang dikonfirmasi melalui pesan whats app seperti berkilah dengan mengatakan materil untuk perbaikan sekolah sudah disiapkan nya.
“Sudah dibelinya bahannya, karna puasa jadi g sikerjain, Habis lebaran dikerjakan itu, ” tulisnya menjawab konfirmasi wartawan, Kamis (28/03/2024).
Mirisnya, rasanya tidak etis kepala sekolah memberikan alasan karena bulan puasa makanya tidak dikerjakan, dan dari pantauan awak media bahan materil yang dimaksudnya tidak ada terlihat oleh media ini disediakan dilokasi, karena itu diduga jawaban yang diberikan kepala sekolah itu hanya sebagai alasan saja.
Menyikapi hal ini, Ketua DPC NJO Topan AD Deli Serdang angkat bicara, menurutnya jika terbukti nantinya ada indikasi korupsi pihaknya akan mengadukan kepala sekolah sebagai pengguna anggaran dana BOS ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kita sekarang sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait sekolah itu, dan bukan hanya masalah gedung sekolahnya tapi, masalah penggunaanya da BOS yang diterima selama ini apakah sudah sesuai pengalokasiannya?, dan dari pengamatan kami, banyak sekolah-sekolah terutama di kecamatan Sunggal ini tidak menggunakan dana BOS sesuai dengan peruntukannya, dan kami menduga dana BOS tersebut diselewengkan para kepsek, dan kami akan terus memantaunya sebagai kontrol sosial di tengah-tengah masyarakat, ” tegas Yetti yang dikenal juga pemerhati pendidikan ini. (Y)
