Lubuklinggau,
Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan (Sum-Sel) Fauzan Khoiri Denin beserta rombongan,melaksanakan kegiatan Kunjungan Kerja (Kungker) ke Kota Lubuklinggau.
Kungker Bupati Kabupaten Empat Lawang disambut baik oleh Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriasnyah yang berlangsung di Rumah Dinas Walikota Lubuklinggau dan didampingi Ketua DPRD H Rodi Wijaya.
tampak hadir Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Indra Aryah Yudha Sik,Dandim 0406 MLM Letkol Inf Kunto Adi Setiawan,Kajari Lubuklinggau hingga para Asisten,Kabag maupun jajaran kepala OPD,Camat Kota Lubuklinggau.
Pj Bupati Kabupaten Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin, Menjelaskan Kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang ke Kota Lubuklinggau,hari ini,(03/24)
Kunjungan Kerja (Kungker) pemerintah Kabupaten empat Lawang ke Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau,dalam rangka menjalin kerjasama serta silaturahmi.Dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU),antara Pemkab Empat Lawang dan Pemkot Lubuklinggau.
Pemkab Empat Lawang dan Pemkot Lubuklinggau mengadakan penandatangan MoU,karena Kota Lubuklinggau ini sebagai Kota dagang dan Kota Industri,Sementara Kabupaten Empat Lawang hanya sebagai Kabupaten penyusunan,selain itu Kota Lubuklinggau sangat banyak sekali gudang-gudang sembako.
” Maka dari itu sebagai bentuk kerjasamanya,kami dari Pemkab Empat Lawang kedepan akan memberikan fasilitasi apabilah terjadi kelangkaan sembako di Kabupaten Empat Lawang,”Jelas, Pj Bupati empat lawang.
Ditambahkan,Pj Bupati Kabupaten Empat Lawang,kedepannya disamping Pemkab Empat Lawang dan Pemkot Lubuklinggau sudah menjalin kerjasama dengan menandatangani MoU,kami juga Pemkab Empat Lawang berbicara soal ketersediaan pangan dan hasil panen kebutuhan dapur maupun kebutuhan pokok yang lainnya.jelasnya.
Sementara itu,Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriasnyah,saat di wawancarai awak media ini,menjelaskan pada hari ini,dua Pemerintahan baik Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Empat Lawang, mengadakan MoU.
Dalam rangka mengemenflasikan strategi pengendalian inflasi,sesuai instruksi Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
Bahwa pertama memastikan anggaran,melalui anggaran yang memang sudah terprogram maupun anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Dan yang kedua,memastikan stabilitas harga,selanjutnya pendistribusian pasokan sembako maupun ketersediaan produk barang hingga koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se Sumsel.
Karena hari ini TPID Kabupaten Empat Lawang dan TPID Kota Lubuklinggau,menjalin hubungan sebagai bentuk kerjasama sebab gudang Pendistribusian Bulog ada di Kota Lubuklinggau.
” Apabilah nanti terjadi kelangkaan pangan di Kabupaten Empat Lawang,secara otomatis sendirinya Kota Lubuklinggau akan mendistribusikan sembako ke Kabupaten Empat Lawang,”jelas Pj Wako.
H Trisko Defriasnyah menegaskan Pemkot Lubuklinggau dan Pemkab Empat Lawang hari ini,secara bersama dengan Forkopimda lainnya.
Terkait masakallah kebutuhan sehari-hari rumah tangga,menanam komoditi cabe,bawang,jagung dan lain sebagainya.
Pada intinya bertujuan untuk pengendalian inflasi,sebab inflasi itu tidak hanya masing-masing kota yang sifatnya tidak intimigrasi tapi harus imigrasi.
Sebab Daerah-Daerah yang Indeks Perkembangan Harga (IPH) itu seperti Kota Lubuklinggau,Palembang,Kota Muara Enim dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Sementara Kota Lubuklinggau sendiri sebagai penyangga,karena ada Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Muratara dan Kabupaten Mura.
Dengan sinergitas antara beberapa Daerah ini,yang berpusat di Kota Lubuklinggau sebagai kota Perdagangan.
” Makanya,kerjasama ini perlu Pemkot Lubuklinggau lakukan dengan meningkatkan kerjasama-kerjasama yang lain sebagainya,”tegas Pj Wako(tim/Fwd/Herly)
