Medan, (Triknews.co) – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly hari ini melantik Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara yang baru, Anak Agung Gde Krisna. Sebagai pemimpin, Yasona menegaskan agar pejabat dapat berperan menjadi leader, bukan sekedar menjadi bos, Senin (18/03/24).
“Untuk menyukseskan berbagai program dan kegiatan perlu tekad dan kesungguhan serta teamwork yang tangguh. Para pejabat yang baru dilantik saya harap tidak berperan menjadi bos, tapi menjadi leader yang mengilhami pekerjaannya, mengandalkan kemauan baik, memancarkan kasih, menginspirasi, kolegalisme serta membangkitkan rasa hormat. Beri kewenangan kepada anggota dengan baik, tapi tetap kontrol. Maka jadilah seorang pemimpin, bukan menjadi bos”, tegas Yasonna saat Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM di Graha Pengayoman.
Kementerian Hukum dan HAM saat ini memiliki empat fokus kegiatan utama yaitu menyusun kebijakan sebagai fondasi kebijakan dalam lima tahun kedepan pada dokumen Renstra 2025-2029, memantapkan penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menguatkan implementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) serta Implementasi Reformasi Birokrasi tematik yang berdampak.
“Untuk itu, kita harus mampu mengambil peran strategis dan mendukung suksesnya fokus kegiatan utama tersebut. Perlu kerjasama dan teamwork, karena kebersamaan adalah permulaan, menjaga bersama adalah kemajuan, Bekerja bersama adalah keberhasilan”, tegasnya.
Sementara itu, Mhd Jahari Sitepu yang sebelumnya memimpin Kantor Wilayah ini kini mendapat amanah baru menjadi Direktur Pelayanan Tahanan Anak dan Pengelolaan Benda Sitaan dan Barang Rampasan Negara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. (DM)