Tapanuli Tengah (Pandan) Trik News.co – Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Dr. Sugeng Riyanta, S.H., M.H., mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 100.3.4.2/811/ 2024 tentang tarif PBB-P2 Tahun 2024.
Dalam Surat Edaran Bupati Tapteng terkait PBB-P2 Tahun 2024 terkait pelaksanaan ketentuan Pasal 10 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Tarif PBB-P2 ditetapkan sebagai berikut :
(I). Tarif PBB-P2 ditetapkan sebagai berikut:
NJOP sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ditetapkan sebesar 0,100% (nol koma seratus persen) per tahun. NJOP Rp.500.000.001,- (lima ratus juta satu rupiah) sampai dengan Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,125% (nol koma seratus dua puluh lima persen) per tahun.
NJOP Rp.1.000.000.001,- (satu milyar satu rupiah) sampai dengan Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,200% (nol koma dua ratus persen) per tahun; dan NJOP lebih dari Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,300% (nol koma tiga ratus persen) per tahun.
(II). Dalam hal objek pajak berupa lahan produksi pangan dan ternak ditetapkan sebagai berikut:
NJOP sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ditetapkan sebesar 0,065% (nol koma nol enam puluh lima persen) per tahun; NJOP Rp.500.000.001,- (lima ratus juta satu rupiah) sampai dengan Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,075% (nol koma nol tujuh puluh lima persen) per tahun; NJOP Rp.1.000.000.001,- (satu milyar satu rupiah) sampai dengan Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,125% (nol koma seratus dua puluh lima persen) per tahun; NJOP lebih dari Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,175% (nol koma seratus tujuh puluh lima persen) per tahun
(III). Dalam hal pemanfaatan bumi dan/atau bangunan yang menimbulkan gangguan terhadap lingkungan, kecuali kawasan tanah produktif yang dikuasai oleh masyarakat yang masih digunakan untuk kegiatan usaha pertanian, maka dikenakan tambahan tarif sebesar 50 % (lima puluh persen) dari tarif Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sehingga menjadi sebagai berikut:
NJOP sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ditetapkan sebesar 0,1275% (nol koma seribu dua ratus tujuh puluh lima persen) per tahun;
NJOP Rp.500.000.001,- (lima ratus juta satu rupiah) sampai dengan Rp.1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,1875% (nol koma seribu delapan ratus tujuh puluh lima persen) per tahun; NJOP Rp.1.000.000.001,- (satu milyar satu rupiah) sampai dengan Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,3000% (nol koma tiga ribu persen) per tahun; UNJOP lebih dari Rp.2.000.000.000,- (dua milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,4500% (nol koma empat ribu lima ratus persen) per tahun.
“Diketahui, Surat Edaran Pj Bupati Tapteng Nomor : 100.3.4.2/811/ 2024 tentang tarif PBB-P2 Tahun 2024 dikeluarkan pada tanggal 4 Maret 2024,” isi dalam surat edaran.
(Rimember)