Medan, (Triknews.co) – Ariana Br Lubis (40) warga yang kesehariannya kerja mencari barang bekas (Botot) untuk dapat menghidupi keluarganya. Ariana yang tinggal menyewa di Bajak IV Kelurahan Sitirejo 1 Medan memiliki dua orang anak dan sekarang sudah melahirkan anak ke tiga di klinik Tumpak Deli Serdang namun dikarenakan terlalu banyak pendarahan kemudian dilarikan kerumah sakit estomihi untuk dirawat intensif, Rabu (06/03/24).
Keluarga angkatnya mengatakan kalau Iriana sebelumnya tinggal di daerah Langkat tepatnya Kota Stabat. Hal ini diketahui dari KTP dan Kartu Keluarga yang dikeluarkan Disdukcapil Langkat. Dikarenakan susahnya tinggal di kampung suami berangkat ke Kota Medan untuk merubah nasib. Bekerja mengumpulkan barang bekas alias botot setelah itu suami Ariana memboyong anak dan istrinya untuk tinggal bersama menyewa rumah bayar bulanan di Amplas tepatnya di jalan Bajak IV.
Setelah hampir tiga tahun hidup dengan mencari barang bekas, suaminya belum juga ada perubahan ekonomi, akhirnya suaminya memutuskan merantau ke pulau Jawa dan meninggalkan iriana dan anak-anaknya tetap di Medan dengan posisi Ariana boru Lubis hamil 3 bulan. Kehamilan yang semakin besar sementara semenjak berangkat merantau hingga saat ini suaminya belum ada kabar beritanya baik keberadaan apalagi kirim uang tidak pernah dan hingga saat ini tidak ada menghubungi Iriana dan anak-anaknya.
Merantau ke Kota Medan dengan anak dua sementara harus bekerja dan mengurus anak sendirian ditambah lagi sedang melahirkan menambah kekalutan Ariana dengan siapa harus mengadu dan meratapi nasibnya, hanya tetangga dan abang angkatnya tempat Ariana berharap agar anak-anaknya ada yang mengurus selama dirinya dirawat di rumah sakit sehabis melahirkan.
Dengan harapan yang besar, Ibu Ariana (40) meminta bantuan kepada Walikota Medan Bobby nasution agar dapat membantunya dalam biaya administrasi di RS Estomihi Medan.
Ibu 3 anak ini sangat berharap agar jeritannya dan tangisannya dapat di dengar oleh pihak Pemerintah
Ariana Lubis berharap dan memohon semoga ada dermawan yang peduli akan nasib dirinya dan keluarganya yang miskin, sementara untuk biaya dirumah sakit dirinya belum tau darimana pembayarannya.
“Saya orang miskin dan suami saya telah meninggalkan saya dan tidak perduli lagi dengan kami, dari umur kehamilan saya 2 bulan”, ujar Ariana Br Lubis dengan sesenggukan menahan tangis.
Ariana Br Lubis juga bermohon kepada Bapak Walikota Medan Bobby Afif Nasution untuk membantu pengurusan pemindahan Kartu Keluarga dan KTP agar bisa berdomisili di Kota Medan, sebab yang diketahuinya Walikota Medan sangat peduli akan warganya termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Saya mohon bantuan kepada Walikota Medan Bapak Bobby Nasution untuk dapat membantu memindahkan Kartu Keluarga saya, sebab kami selama ini masih penduduk luar kota (Stabat), sementara kami tinggal dan menyewa sudah empat tahun di Medan”, Imbuh Airana Lubis dengan menangis. (Nezza)
