Triknews.vo-Wacana hak angket untuk mendalami dugaan kecurangan pemilu dan Pilpres 2024 yang didorong kubu capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo disambut kubu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Hingga kini, sebanyak empat fraksi partai di DPR telah mendukung usulan yang digulirkan PDIP.
Selain PDIP, tiga partai pengusung AMIN adalah Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Mereka akan berhadapan dengan empat fraksi partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Masing-masing yakni Gerindra, PAN, Golkar, dan Demokrat.
Hal ini mendapat respon dari berbagai kalangan salah satunya Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Medan Dewata Sakti
“Hak angket yang digulirkan oleh beberapa koalisi secara gamblang adalah bentuk tidak terimanya dengan hasil pemilu hanya akan menimbulkan kericuhan sosial masyarakat akar rumput dan hal ini harus menjadi pertimbangan oleh elit politik dalam melangkah serta mengambil sikap untuk menjaga persatuan dan keutuhan Bangsa Indonesia” Ujar Dewata Sakti
“Kita melihat isu ini sengaja digiring oleh pihak tertentu dalam membangun opini dimasyarakat untuk melawan pada fakta hasil pemilu yang terjadi ,Jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses Pemilihan Umum 2024 bisa dilaporkan kepada pihak BAWASLU atau Mahkamah Konstitusi rasanya itu lebih tepat sasaran” Ujar Dewata Sakti
“Kita menghimbau kepada elit-elit politik pasca Pemilihan Umum fokus pada kerja-kerja strategis dan tantangan kebangsaan, hal-hal yang sifatnya pada kepentingan kelompok lebih baik ditinggalkan serta mengutamakan kepentingan kebangsaan” Ujar Dewata Sakti
[24/2 16.42] Uba Fitri: Kader IMM KOTA MEDAN, Dewata Sakti :Hak Angket Yang Digulirkan Hanya Menambah Kericuhan Akar Rumput
Wacana hak angket untuk mendalami dugaan kecurangan pemilu dan Pilpres 2024 yang didorong kubu capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo disambut kubu paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Hingga kini, sebanyak empat fraksi partai di DPR telah mendukung usulan yang digulirkan PDIP.
Selain PDIP, tiga partai pengusung AMIN adalah Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Mereka akan berhadapan dengan empat fraksi partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Masing-masing yakni Gerindra, PAN, Golkar, dan Demokrat.
Hal ini mendapat respon dari berbagai kalangan salah satunya Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Medan Dewata Sakti
“Hak angket yang digulirkan oleh beberapa koalisi secara gamblang adalah bentuk tidak terimanya dengan hasil pemilu hanya akan menimbulkan kericuhan sosial masyarakat akar rumput dan hal ini harus menjadi pertimbangan oleh elit politik dalam melangkah serta mengambil sikap untuk menjaga persatuan dan keutuhan Bangsa Indonesia” Ujar Dewata Sakti
“Kita melihat isu ini sengaja digiring oleh pihak tertentu dalam membangun opini dimasyarakat untuk melawan pada fakta hasil pemilu yang terjadi ,Jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses Pemilihan Umum 2024 bisa dilaporkan kepada pihak BAWASLU atau Mahkamah Konstitusi rasanya itu lebih tepat sasaran” Ujar Dewata Sakti
“Kita menghimbau kepada elit-elit politik pasca Pemilihan Umum fokus pada kerja-kerja strategis dan tantangan kebangsaan, hal-hal yang sifatnya pada kepentingan kelompok lebih baik ditinggalkan serta mengutamakan kepentingan kebangsaan” Ujar Dewata Sakti